BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan bahwa pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional KOBEMA (Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Seluma) akan selesai pada Desember 2024.
"Pembangunan SPAM KOBEMA sudah sesuai target, dengan fisik saat ini mencapai 85 hingga 90 persen," ujar Tejo pada Rabu 30 Oktober 2024.
BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu Larang Sampah APK Dibuang ke TPA Air Sebakul
Tejo menjelaskan bahwa Balai Sungai VIII sedang melakukan perbaikan dengan anggaran Rp15 miliar, yang diperkirakan selesai akhir tahun. Selain itu, kementerian PUPR melalui Balai BPPW juga menargetkan penyelesaian proyek tahun ini.
Untuk proyek yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah provinsi, Tejo menyatakan bahwa saat ini progresnya telah 100 persen, meskipun kontrak kerja berakhir bulan November mendatang.
BACA JUGA:Hasil Verifikasi Pendaftaran PPPK Kabupaten Seluma Diumumkan 1 November
Sementara itu, proyek yang dibiayai oleh Dana Alokasi Umum (DAU) baru mencapai 92 persen, dengan penyelesaian tinggal menunggu finishing.
"Tahun depan, ada anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk pembangunan rumah intake pengolahan air, yang direncanakan kontraknya dilakukan akhir tahun ini dan selesai pada Mei 2025," tambah Tejo.
BACA JUGA:Pimpinan AKD DPRD Provinsi Bengkulu: Partai Golkar, PDIP, PKB dan Hanura
Pembangunan di tingkat kabupaten, yaitu Seluma, Kota Bengkulu, dan Bengkulu Tengah, saat ini masih dalam proses dan diperkirakan kontraknya selesai pada bulan Desember. Setiap daerah memiliki anggaran yang berbeda, dengan angka berkisar antara Rp 45 miliar hingga Rp 75 miliar.
"Contohnya, Kota Bengkulu mendapatkan dana DAK sebesar Rp 15 miliar dan APBD sebesar Rp 25 miliar," jelas Tejo.
BACA JUGA:KPU Sebut Ada 19 TPS Sulit Terjangkau di Kabupaten Seluma
SPAM regional ini akan melayani masyarakat di ketiga wilayah tersebut. Saat ini, Kota Bengkulu sudah siap menerima alokasi air, sementara Seluma dan Benteng masih dalam proses. “Pengadaan sambungan rumah (SR) baru mencapai Rp 15 miliar dari total kebutuhan Rp 45 miliar, sehingga baru 25-30 persen yang siap menerima air dari SPAM regional,” ungkap Tejo.
Mengenai peresmian SPAM KOBEMA, Tejo menambahkan bahwa hal ini akan dilakukan sesuai petunjuk dari Kementerian PUPR. Meskipun sempat direncanakan saat kepemimpinan Presiden Jokowi, peresmian belum dapat direalisasikan karena fisik proyek belum memenuhi target.
BACA JUGA:Puluhan Petugas Kebersihan Seluma Geruduk Kantor DLH, Tagih Tunggakan Gaji 4 Bulan