BETVNEWS,- Tuntutan warga kelurahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu agar jalan Terminal Regional Air Sebakul yang kini mengalami kerusakan parah untuk diperbaiki, akhirnya ditanggapi gubernur Bengkulu H. Rohidin Mersyah. Rohidin memastikan akan membangun jalan tersebut meski belum dapat dilakukan dalam waktu cepat dan butuh proses.
“Ruas jalan Pekan Sabtu itu pendek sekali, pasti kita bangun. Tapi ada urutan prioritasnya. Kita hargai cara-cara masyarakat menyampaikan aspirasi,” sampai Rohidin lewat pesan Whatsapp.
Sementara terkait status jalan yang belum diketahui milik siapa, apakah jalan Negara, jalan provinsi atau jalan Kota, menurut Rohidin hal tersebut tidaklah perlu diperdebatkan dan tinggal dilakukan penelusuran.
“Dulu pernah dibangun, artinya bisa ditelusuri siapa yang pernah membangunnya, namun itu juga tidak perlu dilakukan. Yang jelas membangun infrastruktur ini bertahap, tidak bisa saat ini diusulkan atau ada aspirasi warga harus langsung dibangun. Butuh perencanaan dan dibahas di DPRD, baru dibangun di tahun berikutnya. Prinsipnya pasti kita bangun,” tambah Rohidin.
Rohidin bahkan menyampaikan banyaknya akses jalan rusak puluhan tahun, dalam beberapa waktu terakhir sudah tuntas diperbaiki. Ini menunjukkan komitmen pemda provinsi untuk terus melakukan pembenahan di bidang infrastruktur utamanya jalan.
“Di daerah Lembak Rejang Lebong, Mukomuko, Tebat Monok Kepahiang, 25 tahun tidak dibangun, akses usaha tani dan sentra produksi masyarakat tertutup, sekarang hampir semuanya selesai. Di kawasan Pantai Panjang pernah ada warga yang tidur di air yang tergenang di tengah jalan, sekarang juga sudah selesai dibangun. Jalan Nakau-Air Sebakul juga sudah 10 tahun putus, sekarang sudah kita kerjakan. Semua sudah terdata dengan baik dan akan dibangun secara bertahap dengan anggaran yang ada,” pungkas Rohidin.
Sebelumnya aksi tanam pohon pisang dilakukan warga lantaran kesal jalan mereka tak kunjung diperbaiki. Dan dari konfirmasi ke pihak BP2JN, Dinas PUPR Provinsi Bengkulu serta Dinas PUPR kota Bengkulu, jalan Terminal Regional Air Sebakul tak masuk di list, baik Jalan Negara, Jalan Provinsi ataupun jalan Kota.
Tidak adanya pihak yang mengakui jalan tersebut, membuat warga Minggu pagi (8/12) kembali menggelar aksi tanam pohon pisang sebagai wujud kekesalan. Bahkan warga mengancam akan menutup akses jalan tersebut jika tak juga ada pihak yang menindaklanjuti aspirasi mereka.
“Kita ini masyarakat awam, kita nggak tahu ini jalan siapa, yang kami harapkan jalan ini bagus sebagaimana jalan lainnya,” ujar Yurisdin, warga setempat.
(Tim)