BENGKULU, BETVNEWS - Realisasi investasi di Provinsi Bengkulu pada triwulan ketiga tahun ini tercatat mencapai Rp1,1 triliun dari target yang telah ditetapkan.
Target tersebut mengacu pada Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp9,1 triliun.
Namun, nilai ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaian pada triwulan kedua yaitu Ro1,79 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Supran, mengatakan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh hanya sektor usaha besar yang melaporkan kegiatan investasinya pada triwulan ketiga ini.
BACA JUGA:Kontingen Bengkulu Siap Berlaga di 18 Cabor Pra Popnas Solo 2024
BACA JUGA:Total 1.500 Kuota, Realisasi Penerima Kartu Bengkulu Sejahtera Capai 991 Orang
Sedangkan beberapa sektor usaha menengah dan kecil tidak melaporkan kegiatan investasinya, yang berdampak pada turunnya angka total investasi.
"Realisasi investasi untuk triwulan ketiga ini sebesar Rp1,1 triliun nilai ini memang agak sedikit turun dari realiasi investasi triwulan kedua kemarin, hal ini dikarenakan hanya sektor usaha besar yang melaporkan kegiatan usahanya sedangkan usaha kecil menengah tidak melaporkan sehingga mempengaruhi jumlah realisasi investasi nya," kata Supran Rabu, 6 November 2024.
Lebih lanjut Supran menjelaskan realisasi investasi pada triwulan ketiga ini didominasi oleh sektor perindustrian.
Kemudian disusul dengan sektor perdagangan barang dan jasa hingga perkebunan.
BACA JUGA:Dikbud Kaur Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat SD dan SMP
BACA JUGA:Jelang Akhir 2024, Realisasi PAD dari Retribusi Sampah Terancam Tak Capai Target
"Kalau untuk triwulan ketiga ini didominasi oleh sektor industri, kemudian barang dan jasa dan perkebunan," tambahnya.
Sementara itu, pihaknya terus berupaya mendorong investor, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menambah modal di berbagai sektor di Bengkulu.
Harapannya, pada triwulan keempat mendatang, pelaporan investasi dari berbagai sektor usaha bisa lebih lengkap dan nilai investasi di Bengkulu kembali meningkat.