BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu segera membuka pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Gelombang II tahun 2024.
Pelamar pada Gelombang ke II ini yang tidak termasuk dalam prioritas 1 (P1), Tenaga Honorer Kategori Dua (THK-II), dan pangkalan data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BACA JUGA:Jual Beli Tanah Berujung Maut, Wanita di Kota Bengkulu Ditusuk hingga Tewas
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian (PPIK) BKD Provinsi Bengkulu, Sri Hartika, mengungkapkan bahwa pendaftaran ini akan segera dibuka sesuai dengan jadwal tahapan yang diumumkan bersamaan dengan pendaftaran PPPK tahap I.
“Tahap II ini akan dibuka mulai 17 November 2024 hingga Desember nanti,” ujar Sri, Rabu 13 November 2024.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Bagi Pekerja Rentan di Bengkulu Capai Rp483 Juta
Sri menambahkan, pendaftaran PPPK tahap II ini diperuntukkan bagi tenaga honorer yang saat ini aktif bekerja di instansi pemerintahan, serta bagi pendaftar yang merupakan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Pendaftaran ini memang untuk kategori tertentu yang berbeda dengan kategori PPPK tahap I,” lanjutnya.
BACA JUGA:DPRD Seluma Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar RAPBD Tahun 2025
Sri juga mengingatkan calon pendaftar untuk lebih teliti dalam mengunggah berkas pendaftaran, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), pas foto, swafoto/selfie, ijazah, transkrip nilai, serta dokumen lain yang sesuai dengan jenis seleksi dan instansi yang dituju.
“Pada PPPK tahap I kemarin, masih banyak yang dikategorikan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) akibat kesalahan dalam mengunggah berkas,” terang Sri.
BACA JUGA:DPRD Seluma Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar RAPBD Tahun 2025
Karena itu, Sri menekankan pentingnya persiapan matang dan ketelitian bagi para pendaftar PPPK tahap II 2024.
“Yang terpenting adalah ketelitian dan jangan ragu untuk bertanya,” tegas Sri.
Sebagai informasi, Pemprov Bengkulu membuka 600 formasi PPPK tahun 2024, yang terdiri dari 400 formasi untuk tenaga pendidik (guru), 100 formasi untuk tenaga kesehatan, dan 100 formasi untuk tenaga teknisi.