BENGKULU, BETVNEWS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan BETV sukses menggelar debat terbuka kedua untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Seluma, di Hotel Santika Bengkulu, Sabtu 16 November 2024.
Kedua pasangan calon Bupati hadir dalam debat tersebut, baik dari pasangan calon nomor urut 01 Teddy Rahman-Gustianto maupun paslon nomor urut 02 Erwin Octavian-Jonaidi SP.
BACA JUGA:Kajati Bengkulu Kunjungi Kejari Seluma, Minta Jajaran Jaksa Harus Netral di Pilkada Seluma
Dalam debat tersebut, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 02 unggul saat menjawab pertanyaan para panelis.
Salah satunya pertanyaan panelis mengenai "reformasi pelayanan publik", dengan narasi pertanyaannya isu utama dalam reformasi pelayanan publik adalah memastikan birokrasi pemerintah bekerja dengan prinsip good governance, transparansi, partisipatif, akuntabilitas dan koordinatif.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memperpendek prosedur penanganan mempercepat waktu penyelesaian, menurunkan biaya pelayanan, meningkatkan kualitas pelayanan, menyampaikan sarana prasarana serta meningkatkan kompetensi petugas pemberi pelayanan.
Panelis pun bertanya mengenai bagaimana strategi dan langkah kongkrit yang dilakukan paslon Erwin Octavian-Jonaidi guna mewujudkan hal tersebut.
BACA JUGA:Debat Ketiga Pilwakot: Ariyono Sebut Pemkot Bengkulu Bangun Rumdin Walikota saat Defisit Anggaran
Dalam pertanyaan tersebut, paslon nomor urut 02 Erwin yang merupakan incumbent, menjawab sesuai dengan apa yang sudah dia kerjakan selama menjabat Bupati Seluma dan dinilai semua sudah terealisasikan.
"Terkait dengan reformasi layanan publik, kita di Kabupaten Seluma alhamdulillah pada saat ini berkat kerja keras tim yang ada kita sudah mempunyai mal pelayanan publik, sehingga untuk kegiatan masyarakat terkait dengan pelayanan publik ini sudah sangat kita pangkas dan malahan setiap instansi yang terkait dengan kemasyarakatan sudah di letakan di satu tempat," jawab Erwin Octavian.
BACA JUGA:6 Efek Samping Konsumsi Daun Meniran Berlebihan yang Perlu Kamu Ketahui
"Contohnya di dinas dukcapil alhamdulillah untuk pelayanan publik pun tidak hanya di mal pelayanan publik. Kita langsung turun ke masyarakat dengan nama gerakan inovasi 'pekan sagu' atau pekan kependudukan sabtu dan minggu. Itu langsung kita menemui masyarakat yang ada di desa untuk pelayanan KTP, kartu Keluarga dan kependudukan lainnya," imbuhnya.
Lanjut calon petahana tersebut, untuk pelayanan kesehatan, dirinya yakin 99 persen masyarakat Seluma sudah menikmati layanan kesehatan. Termasuk tidak adanya biaya-biaya pelayanan publik yang memberatkan masyarakat.
BACA JUGA:Idgitaf dan Nyoman Paul Akan Menggebrak Malam Puncak Pesta Rakyat Universitas Bengkulu 2024