BENGKULU, BETVNEWS - Kapal milik nelayan tradisional yang berada di tempat pelelangan ikan (TPI) desa Pasar Palik Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara karam karena dihantam ombak besar.
Insiden ini menyebabkan 1 orang awak kapal atas nama Nazarudin meninggal dunia dan 4 orang lainnya dalam kondisi selamat.
BACA JUGA:Kompak Jual Sabu di Kota Bengkulu, Kakak Beradik Warga Kepahiang Ditangkap Polisi
Ketua aliansi nelayan tradisional Bengkulu (ANTB) yang merupakan warga desa Pasar Palik, Rusman menjelaskan, bahwa kejadian kapal nelayan tradisional karam ini terjadi pada Sabtu 23 November 2024 sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kejadian ini pada saat ke-5 korban kembali pulang dan sedang mengintai ombak agar bisa masuk muara TPI untuk bersandar. Namun pada saat kapal tersebut ingin berbelok arah ke tengah muara, bagian bawah kapal tersangkut hingga dihantam ombak," jelasnya.
BACA JUGA:Ketua Pertimbangan Pemuda Panca Marga Ajak Kaum Perempuan Dukung Rohidin-Meriani
Dari peristiwa tersebut, menyebabkan kapal yang berisi 5 orang awak nelayan tradisional tersebut karam.
"Dari 5 orang nelayan ini, satu di antaranya meninggal dunia atas nama Pak Nazarudin. Sedangkan 4 orang lainnya dalam kondisi selamat," ujarnya.
BACA JUGA:Program P5, Siswa SD IT Rabbani Bengkulu Ciptakan Karya dari Barang Bekas
Berikut data nama warga desa Pasar Palik Kecamatan Air Napal, yang dalam kondisi selamat atas karamnya kapal: Sugiarto (38), Riskan (65), Sardeni (50) dan Zulfikar (39).
Sedangkan, 1 orang atas nama Nazarudin (50) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah dimakamkan oleh pihak keluarganya.
(Aap)