BENGKULU, BETVNEWS - Hingga akhir November 2024, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu baru mencapai sekitar 60 persen dari target Rp 201 miliar.
Dari 11 sektor penghasil PAD, beberapa sektor telah mencatat capaian lebih dari 60 persen, seperti pajak hotel (69 persen), pajak restoran (77 persen), pajak penerangan jalan (81 persen), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 63 persen.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, membenarkan capaian tersebut dan optimis sisa waktu di tahun 2024 dapat dimaksimalkan untuk mengejar target.
"Ya, realisasi masih di kisaran 60 persen. Kita masih memiliki waktu lebih dari satu bulan lagi. Termasuk juga dana bagi hasil yang diharapkan dapat segera terealisasi. Estimasi kita masih tergantung pada berapa besar dana bagi hasil yang diterima, ditambah capaian dari beberapa sumber PAD lainnya," jelas Eko.
BACA JUGA:Pilkada Seluma 2024: Erjon Gunakan Hak Pilih di Seluma, Teddy Rahman di Jakarta
BACA JUGA:1 Orang Tertimpa Pohon Tumbang di Sungai Rupat
Eko menegaskan bahwa pemerintah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) akan terus menggenjot realisasi dari berbagai sektor hingga akhir tahun.
Meski demikian, ia mengakui bahwa capaian saat ini masih cukup jauh dari target 100 persen yang telah ditetapkan.
"Harapan kita, minimal capaian tahun ini lebih besar dari tahun lalu. Apalagi hasil capaian ini juga menjadi dasar untuk menetapkan target PAD pada 2025, yang saat ini sedang dalam proses pembahasan APBD 2025," tambah Eko.
Sebagai informasi, target PAD Kota Bengkulu tahun 2024 ditetapkan dari 11 sektor pajak dengan nilai total Rp 201 miliar.
BACA JUGA:Daun Mangga Ampuh Menurunkan Risiko Diabetes, Cek Manfaat yang Ditawarkan di Sini
BACA JUGA:2 Tahun Beroperasi, Rumah Sakit Tino Galo Terakreditasi Madya dari LARS DHP
Pemerintah optimis capaian di sisa waktu tahun ini dapat lebih maksimal untuk memperkuat basis anggaran tahun mendatang.