BACA JUGA:5 Minuman Sehat untuk Meredakan Nyeri Sendi, Ampuh Mengatasi Asam Urat di Tubuh
BACA JUGA:Kenali 9 Tanda Tubuh Terkena Asam Urat, dari Nyeri Dada hingga Sendi, Cek di Sini!
3. Iritasi pada Sistem Pencernaan
Paprika kuning bisa mengiritasi sistem pencernaan karena beberapa alasan. Pertama karena paprika mengandung zat yang bernama capcasin.
Meskipun rasa pedas paprika kuning tidak setajam paprika cabai, ia masih mengandung sedikit capsaicin, senyawa yang bisa menyebabkan sensasi terbakar atau iritasi pada saluran pencernaan, terutama bagi mereka yang sensitif terhadapnya.
BACA JUGA:Kenali 5 Efek Samping Konsumsi Kacang Kedelai Berlebihan Ini dan Batasi Konsumsinya!
BACA JUGA:Kaya Akan Asam Folat, Kacang Kedelai Tawarkan 5 Manfaat Ini untuk Ibu Hamil, Cek Apa Saja!
Kedua, paprika kuning juga mengandung asam organik seperti asam malat dan asam sitrat, yang dapat memperburuk kondisi bagi orang dengan gangguan pencernaan seperti refluks asam atau gastritis, yang mengakibatkan iritasi pada lapisan lambung atau kerongkongan.
Jika kamu merasakan iritasi setelah mengonsumsi paprika kuning, mungkin kamu memiliki sensitivitas terhadap salah satu dari faktor-faktor ini.
Mengurangi konsumsi atau mengganti dengan jenis sayuran lain bisa membantu.
BACA JUGA:Ampuh Jaga Kesehatan Tulang, Intip Sederet Manfaat Lain Kacang Kedelai untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:5 Makanan Rendah Purin , Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Cek di Sini Daftarnya!
4. Interaksi dengan Obat-obatan
--(Sumber Foto: web/istockphoto)
Paprika mengandung sejumlah nutrisi yang dapat memengaruhi penyerapan obat atau suplemen tertentu, terutama yang berhubungan dengan obat pengencer darah atau obat yang mempengaruhi tekanan darah.
Namun, efek samping ini jarang terjadi dan biasanya hanya dialami oleh orang-orang dengan kondisi tertentu