BENGKULU, BETVNEWS - Setelah anggaran daerah terkuras untuk pelaksanaan Pilkada Seluma cukup besar pada tahun 2024 ini, pembangunan fisik menjadi terhambat dan banyak program pembangunan yang tertunda.
Untuk itu, pada tahun 2025 Pemkab Seluma akan kembali fokus pada pembangunan fisik dengan plot anggaran yang cukup besar, yakni mencapai Rp130 miliar lebih.
BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Bengkulu Hasilkan Rp53 Miliar
Wakil Ketua I DPRD Seluma Samsul Aswajar mengatakan, meskipun anggaran daerah mengalami defisit, namun sudah dilakukan rasionalisasi penggunaan anggaran hingga defisit tinggal Rp36 miliar saja.
Sehingga anggaran pembangunan fisik bisa dianggarkan sebesar Rp130 miliar pada tahun 2025.
BACA JUGA:Polresta, BPBD, dan Kodim 0405 Tinjau 5 Kecamatan Terdampak Banjir di Kota Bengkulu
"Pada tahun 2024 ini pembangunan fisik banyak yang tertunda. Sehingga usulan masyarakat banyak yang belum bisa diakomodir. Jadi pada tahun 2025 akan kembali diprioritaskan dengan anggaran sebesar Rp 130 miliar," kata Samsul Aswajar, Selasa 3 Desember 2024.
BACA JUGA:Banjir Rendam Perumahan Prima Indah, Warga Harap Solusi dari Pemkot Bengkulu
Samsul menyampaikan, defisit saat ini sudah di angka Rp36 miliar serta ada beberapa kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditunda.
Termasuk rasionalisasi belanja pegawai dan juga pengurangan jumlah tenaga honorer di OPD yang memang dianggap terlalu banyak.
BACA JUGA:Polres Seluma Turunkan 160 Personel untuk Awasi Pelaksanaan Pleno Rekapitulasi Suara
"Untuk anggaran fisik memang ada beberapa komponen yang tidak bisa kami kurangi ataupun digeser," ujarnya.
Lanjut Waka I DPRD Seluma, ia mengakui bahwa tidak bisa dipungkiri di Kabupaten Seluma saat ini masih sangat dibutuhkan pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan.
BACA JUGA:Tes Kompetensi Calon PPPK Kemenag Bengkulu Dimulai, Diikuti 1.180 Peserta
Bahkan saat anggota DPRD Seluma melakukan kegiatan turun ke daerah pemilihan pada masa senggang di luar persidangan (reses), diakuinya mayoritas usulan masyarakat didominasi dengan pembangunan jalan dan jembatan.