“Penangkapan Rohidin Mersyah menjelang pencoblosan memberi pengaruh besar terhadap pemilih, terutama pendukungnya, yang memilih untuk golput setelah kejadian tersebut,” tambah Heri.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa sebanyak 309.503 Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilgub Bengkulu 2024. Dari total 1.503.923 DPT, sebanyak 1.194.420 pemilih hadir dan memberikan suara mereka. Jumlah suara tidak sah tercatat sebanyak 75.447 suara.
BACA JUGA:Musim Hujan Telah Tiba! Siapkan Dirimu dan Jaga Daya Tahan Tubuh dengan 5 Cara Mudah Ini
Partisipasi pemilih pada Pilgub Bengkulu 2024 mencapai 79,24 persen, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan Pilgub 2020 yang tercatat sebesar 77,73 persen, meskipun jumlah DPT lebih rendah, yaitu 1.374.430.
Sementara bila berkaca pada Pemilu 2024 yang digelar pada Februari lalu cukup tinggi yang mencapai 86,72 persen dari 1.494.828 DPT, dengan 1.268.750 pemilih yang menyalurkan hak pilihnya. Jumlah DPT yang golput pada Pemilu 2024 sebanyak 230.452, dengan suara rusak sebanyak 851.
(Ilham)