BENGKULU, BETVNEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Menurut Prakirawan BMKG Provinsi Bengkulu, Rudi Wahyu, angin kencang disertai hujan ekstrem dipicu oleh pembentukan bibit siklon di Samudra Hindia.
"Kondisi ini menyebabkan terjadinya angin kencang dan hujan lebat, yang diperburuk oleh kedekatan Bengkulu dengan wilayah perairan yang sedang mengalami gangguan atmosfer," jelas Rudi Wahyu.
Rudi Wahyu juga mengungkapkan bahwa puncak musim hujan di Bengkulu terjadi pada bulan Desember hingga Januari.
BACA JUGA:Gugatan Hasil Pilwakot di MK, Bawaslu Kota Bengkulu Siap Berikan Keterangan
BACA JUGA:Tes CAT PPPK Pemkot Bengkulu Dimulai 14-15 Desember
"Angin muson barat membawa kelembapan tinggi dari Asia yang memicu hujan lebat di wilayah Sumatera, termasuk Bengkulu," ujarnya.
Selain itu, gangguan atmosfer berupa fenomena NGO (Gelombang Atmosfer Non-Oscilasi) turut memperburuk kondisi cuaca.
Menanggapi pertanyaan mengenai cuaca dalam beberapa hari ke depan, Rudi Wahyu memperkirakan kondisi cuaca di Bengkulu akan terus berfluktuasi.
"Puncak musim hujan ini perlu diwaspadai, terutama dengan angin kencang yang berpotensi terjadi secara tiba-tiba. Masyarakat harus tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat, seperti hujan mendadak dan angin kencang," tambahnya.
BACA JUGA:Libur Nataru di Tengah Cuaca Ekstrem, Wisatawan Dilarang Mandi di Pantai Panjang Bengkulu
BACA JUGA:Mess Pemda Terbengkalai, Ini Kata Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat, terutama di daerah rawan banjir dan daerah rendah, untuk lebih berhati-hati.
"Wilayah yang berpotensi terjadinya banjir harus ekstra waspada, begitu juga dengan pohon-pohon tua yang bisa tumbang akibat angin kencang," tutup Rudi Wahyu.