BENGKULU, BETVNEWS – Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mendirikan tiga posko kesehatan strategis.
Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, menjelaskan bahwa posko-posko ini ditempatkan di Pintu Tol, Pantai Panjang, dan Pantai Zakat.
Sementara itu, pelayanan kesehatan di Bandara Fatmawati Soekarno menjadi tanggung jawab Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bengkulu.
Posko kesehatan ini akan beroperasi selama 24 jam dengan sistem shift untuk memastikan kesiagaan penuh.
BACA JUGA:Dikbud Kota Bengkulu Imbau Siswa Isi Libur Sekolah dengan Kegiatan Positif
BACA JUGA:Daun Kedondong Bisa Mengempukkan Daging, Cek Manfaat yang Ditawarkan di Sini
Setiap posko akan dilengkapi oleh dua tenaga kesehatan, terdiri dari satu dokter dan satu relawan, serta satu sopir ambulans yang siap siaga.
"Posko ini khusus menangani kebutuhan kesehatan dan obat-obatan. Kami ingin memastikan pelayanan yang cepat, responsif, dan mudah diakses masyarakat," kata Joni.
Tujuan utama pendirian posko kesehatan ini adalah untuk memberikan layanan medis yang responsif, terjangkau, dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
Selain itu, posko ini diharapkan mampu memberikan bantuan medis dengan cepat dan efisien, terutama dalam situasi darurat seperti kecelakaan yang sering terjadi selama libur panjang.
BACA JUGA:Polres Seluma Amankan 4 Wanita Tunasusila dan 2 Pria Hidung Belang dalam Ops Pekat Nala II
BACA JUGA:Edukasi Peran Kejaksaan, Kejati Bengkulu Terima Kunjungan Pelajar SMAN 10 Kota Bengkulu
"Pelayanan kesehatan tetap menjadi prioritas. Kami ingin masyarakat yang sedang berkunjung ke tempat wisata atau membutuhkan layanan kesehatan selama liburan tidak perlu khawatir, karena tim dari Dinkes siap siaga di posko," tambah Joni.
Selain menangani gangguan kesehatan ringan seperti kelelahan, posko ini juga disiapkan untuk situasi darurat seperti kecelakaan di perjalanan.
"Kami telah mempersiapkan segalanya, mulai dari tenaga medis hingga sarana pendukung, untuk menangani berbagai kejadian yang mungkin terjadi," pungkas Joni.