Oleh karena itu, perawatan kulit secara rutin dengan pelembap dan perhatian ekstra pada tumit menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi mereka yang sudah memasuki usia lanjut.
BACA JUGA:Antisipasi Macet Selama Nataru, Polresta Bengkulu Siapkan Rekayasa Lalu Lintas, Berikut Rutenya
BACA JUGA:Malam Perayaan Natal di Bengkulu Diprediksi Hujan Ringan, Berikut Wilayah yang Terdampak
5. Kondisi Medis Tertentu
--(Sumber : iStockPhoto)
Beberapa kondisi medis tertentu seperti diabetes, obesitas, atau gangguan tiroid dapat memengaruhi kesehatan kulit, termasuk di area tumit.
Pada penderita diabetes, misalnya, sirkulasi darah yang buruk dapat membuat kulit lebih kering dan sulit sembuh jika retak.
Selain itu, obesitas juga memberikan tekanan ekstra pada tumit sehingga meningkatkan risiko pecah-pecah.
Sementara itu, kondisi lain seperti gangguan tiroid juga dapat memengaruhi produksi minyak alami kulit sehingga membuatnya lebih mudah kering dan retak.
Jika kamu mengalami tumit pecah-pecah disertai dengan gejala lain, seperti rasa nyeri atau infeksi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
BACA JUGA:Malam Perayaan Natal di Bengkulu Diprediksi Hujan Ringan, Berikut Wilayah yang Terdampak
BACA JUGA:Nasabah di Bengkulu Mengeluh Didaftarkan ke Polis Asuransi BRI Tanpa Persetujuan
Nah itulah beberapa penyebab tumit kaki pecah-pecah yang perlu kamu ketahui. Pastikan untuk menghindari penyebab ini untuk menjaga kesehatan tumit. Semoga bermanfaat!