Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar atau makan secara berlebihan dalam satu waktu dapat melemahkan otot sfingter esofagus bawah sehingga tidak dapat menutup dengan benar.
BACA JUGA:Mantan Sekwan Kepahiang Buka Suara, Bongkar Aliran TGR Rp11,4 Miliar
BACA JUGA:Besaran Biaya Suket di RSUD Bengkulu Tengah Dikritik Dewan, Sutan Muklis: Memberatkan Masyarakat
Hal ini tentu dapat memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Adapun jam makan penderita GERD dapat bervariasi tergantung pada preferensi individu.
Penderita GERD disarankan untuk makan ketika merasa lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.
2. Makan Terlalu Cepat
Makan terlalu cepat menjadi kebiasaan buruk selanjutnya yang dapat memicu GERD. Pengunyahan bukan hanya sekedar proses fisik, melainkan membantu makanan agar mudah dicerna.
BACA JUGA:Peralatan dan SDM Jadi Alasan Pelayanan Rumah Sakit di Bengkulu Tidak Maksimal ke Masyarakat
BACA JUGA:Mirin Najib Mantan Kabag Hukum Pemda Seluma Diperiksa Kejari Terkait Kasus Pembebasan Lahan
Ketika makanan dikunyah dengan baik dalam waktu yang cukup, makanan berubah menjadi komposit yang lebih mudah ditelan dan dicerna oleh sistem pencernaan.
Maka dari itu makanlah secara perlahan dan jangan makan terlalu cepat, sehingga tidak memicu asam lambung.
3. Mengonsumsi makanan yang merangsang peningkatan asam lambung
Kebiasaan yang sering dilakukan oleh penderita GERD adalah sering mengonsumsi makanan yang merangsang peningkatan asal lambung.
BACA JUGA:Pimpin Sertijab PJU dan Kapolres/ta, Ini Pesan Kapolda BengkuluBACA JUGA:1.054 Guru di Seluma Belum Terima Gaji 13, 14 dan Tamsil, Dikbud: Tunggu Pergeseran Anggaran
Mengonsumsi makanan yang tidak aman sangat fatal bagi penderita asam lambung.
Beberapa makanan atau minuman yang harus dihindari penderita GERD di antaranya yang memiliki rasa pedas, kecut, tinggi asam, berkarbonasi, mengandung alkohol, atau mengandung kafein seperti kopi.