Tak Disangka, Kebiasaan Sepele Ini Dapat Memicu Bau Badan, Cek 9 Penyebabnya di Sini

Kamis 16-01-2025,14:04 WIB
Reporter : Rizki Indah
Editor : Ria Sofyan

BACA JUGA:Pemkab Seluma Fokuskan Upaya Pencegahan Stunting di Tahun 2025

BACA JUGA:Penyidik Panggil Sejumlah Saksi Terkait Dugaan Korupsi PAD Mega Mall Rp50 Miliar

Makanan yang mengandung cabai atau bumbu pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan produksi keringat, sehingga meningkatkan risiko bau badan.

Selain itu, mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar juga dapat mempengaruhi bau tubuh. Adapun beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dalam jumlah besar bisa menyebabkan bau keringat lebih tajam dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih banyak sayuran.

BACA JUGA:Layanan Darurat Call Center 112 Pemkot Bengkulu Terima 13.640 ‘Prank Call’ Selama 2024

BACA JUGA:Tes Kesehatan Peserta PPPK Kota Bengkulu Tuntas, Dikenakan Biaya Rp250 Ribu

4. Hormon

Perubahan hormon, terutama selama masa pubertas, kehamilan, dan menopause, dapat memicu produksi keringat yang lebih banyak dan membuat bau badan lebih kuat.

Misalnya, pada masa pubertas, kelenjar apokrin mulai aktif, sehingga remaja sering mengalami bau badan yang lebih tajam.


--(Sumber Foto: web/istockphoto)

BACA JUGA:Lomba Bengkulu Bisa, Edukasi Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah

BACA JUGA:Capai Target Sanitary Landfill, Pemkot Bengkulu Siapkan Perluasan TPA

5. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis bisa menyebabkan bau badan yang tidak normal. Inilah beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan bau badan.

- Diabetes

Penderita diabetes yang tidak terkontrol bisa mengalami kondisi yang disebut ketoasidosis, di mana tubuh menghasilkan senyawa keton yang bisa menyebabkan bau seperti aseton atau buah busuk.

Kategori :