Genetika juga memainkan peran dalam bagaimana tubuh memproduksi keringat dan bagaimana bakteri bereaksi terhadapnya.
Beberapa orang secara genetik lebih cenderung memiliki bau badan yang lebih kuat, meskipun mereka menjaga kebersihan dengan baik.
BACA JUGA:Lahan Eks Transmigrasi di Seluma Terbengkalai dan Dikuasai Pihak Lain, Pemkab Segera Telusuri
BACA JUGA:PAD 2024 Tak Capai Target, RSHD Kota Bengkulu Optimis di 2025
9. Pakaian yang Tidak Menyerap Keringat
Pakaian yang terbuat dari bahan sintetis seperti poliester atau nilon tidak menyerap keringat dengan baik, sehingga menjebak kelembapan di kulit dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk bakteri berkembang dan menyebabkan bau badan.
Agar keringat dapat teratasi dengan baik, gunakan baju dengan bahan katun atau papun yang mudah menyerap keringat.
BACA JUGA:Penyaluran DD 2025, Kanwil DJPb Bengkulu Tunggu Regulasi dari Pemda Kabupaten/Kota
BACA JUGA:Kadis PMD Seluma Tegaskan 20 Persen Dana Desa Wajib untuk Ketahanan Pangan
Cara Mengatasi Bau Badan
1. Mandi Secara Teratur
Mandi setiap hari adalah langkah paling mendasar untuk menjaga kebersihan tubuh dan menghilangkan kotoran serta keringat yang dapat menyebabkan bau badan. Fokuskan pembersihan pada area seperti ketiak, kaki, dan lipatan tubuh lainnya yang cenderung menghasilkan keringat lebih banyak.
2. Menggunakan Deodoran atau Antiperspirant
Deodoran membantu menutupi bau tidak sedap, sementara antiperspirant bekerja dengan mengurangi produksi keringat. Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulitmu dan gunakan setelah mandi untuk hasil yang maksimal.
BACA JUGA:Hasil Seleksi CPNS 2024 Pemkot Bengkulu, 30 Formasi Kosong Tanpa Pendaftar
BACA JUGA:Ampas Teh Ini Dipercaya Menghilangkan Sel Kulit Mati, Cek Manfaatnya di Sini