BENGKULU, BETVNEWS - Apoteker Destita Khairilisani, S. Farm., MSM, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029, berbagi pengalaman berharga kepada puluhan mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu.
Dalam sesi berbagi pengalaman yang diadakan di kampus tersebut, Destita mengungkapkan bagaimana ia memanfaatkan media sosial dan media mainstream sebagai platform kampanye dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Destita menjelaskan bahwa pemanfaatan media sosial dan media mainstream secara tepat menjadi faktor pendukung utama dalam meraih dukungan suara yang signifikan.
Dengan strategi kampanye yang tepat di media, ia berhasil meraih suara terbanyak kedua dalam kontestasi Pileg dan terpilih sebagai anggota DPD RI untuk periode 2024-2029.
BACA JUGA:Dampak Pemangkasan Anggaran, BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Tetap Positif
BACA JUGA:Enam Mahasiswa Asal Bengkulu Selatan Terlibat Pengeroyokan dan Penusukan Diamankan
"Penggunaan media sosial dan media mainstream yang tepat benar-benar membantu saya menjangkau lebih banyak pemilih, dan itu menjadi kunci sukses saya dalam memenangkan hati masyarakat," ujar Destita.
Destita juga berbicara mengenai pentingnya memahami audiens di berbagai platform.
"Setiap platform memiliki karakteristik audiens yang berbeda. Di media sosial, misalnya, kita bisa lebih interaktif dan personal, sementara media mainstream memberikan kredibilitas yang lebih besar kepada pesan kampanye kita. Keduanya harus digunakan dengan bijak dan saling melengkapi," tambahnya.
BACA JUGA:Dua Kelompok Tani di Seluma Terima Bantuan Replanting Sawit 2025
BACA JUGA:Kucing Kamu Tidah Mau Makan? Cek Penyebab di Sini, Salah Satunya Karena Gangguan Gigi
Ia juga menekankan bahwa kampanye yang sukses tidak hanya bergantung pada penggunaan media, tetapi juga pada komitmen untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Sebagai calon legislatif, kita harus benar-benar memahami kebutuhan dan harapan masyarakat, bukan hanya sekadar memanfaatkan media untuk tujuan pribadi. Media memang penting, tetapi yang lebih penting adalah kebermanfaatan dari program-program yang kita tawarkan kepada rakyat," jelas Destita.
Mahasiswa yang mengikuti sesi ini pun antusias mendengarkan pengalaman langsung dari Destita, yang telah terbukti berhasil memanfaatkan media dalam dunia politik.
BACA JUGA:Efektif Menurunkan Gula Darah, Cek 9 Manfaat Bawang Jahat untuk Kesehatan