Six in One dirancang bagi pasangan yang baru menikah dengan penyediaan dokumen secara otomatis, termasuk pembaruan Kartu Keluarga (KK), KTP, perubahan status perkawinan, perubahan alamat, serta pembaruan KK bagi orang tua kedua mempelai.
Sementara itu, Three in One diselaraskan dengan tradisi masyarakat Bengkulu yang menggelar takziah selama tiga malam berturut-turut. Pada malam ketiga, pemerintah daerah yang didampingi oleh Sekda, Walikota, Kepala OPD, Camat, dan lurah akan hadir untuk menyerahkan dokumen kependudukan yang telah diperbarui, seperti akta kematian, perubahan KK, dan KTP bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Program-program ini telah menjadi kebutuhan masyarakat karena manfaatnya bisa langsung dirasakan. Kami berupaya memastikan layanan ini berjalan dengan baik dan membantu masyarakat dengan proses yang cepat serta tanpa prosedur yang rumit," tambah Widodo.
BACA JUGA:2 Terdakwa Korupsi BUMDes Gardu Jaya Jalani Sidang Perdana
Dengan layanan yang lebih praktis dan responsif, Disdukcapil Kota Bengkulu berharap masyarakat semakin terbantu dalam mengurus administrasi kependudukan tanpa hambatan berarti. Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik yang lebih baik dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Kami berterima kasih atas kerja sama dari lurah, RT, KUA, dan para pejabat lainnya. Tanpa keterlibatan langsung para pemimpin, program serta inovasi pelayanan publik ini hanya akan menjadi konsep yang sulit diwujudkan,” pungkasnya.
(Jalu)