Sepanjang Januari-Maret 2025, Kasus TBC di Seluma Capai 23 Orang

Jumat 14-03-2025,15:48 WIB
Reporter : Julyan Pabella
Editor : Ria Sofyan
Sepanjang Januari-Maret 2025, Kasus TBC di Seluma Capai 23 Orang

BENGKULU, BETVNEWS - Sepanjang bulan Januari hingga Maret 2025 terdapat 23 orang di Seluma menderita penyakit tuberkolosis atau TBC.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma Rudy Syawaludin melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Mazda.

"Sejak awal Januari hingga pertengahan Maret ini tercatat ada 23 kasus TBC  yang tersebar di 22 puskesmas di Seluma," kata Mazda.

Menurut Mazda jumlah kasus TBC sementara ini masih sangat sedikit, karena untuk mengetahui positif atau negatifnya penderita ini harus  cek kesehtan. Dengan tes kulit, tes dahak, foto rontgen, dan tes darah.

BACA JUGA:5 Efek Samping Konsumsi Buah Plum Berlebihan, Beresiko Sebabkan Batu Ginjal

BACA JUGA:Perayaan HUT Kota Bengkulu ke-306 Digelar Sederhana Tanpa Konser Artis

Sedangkan sejauh ini penderita TBC yang tercatat 23 kasus positif, yang sudah diketahui berdasarkan hasil screening.

Ciri-ciri gejala pengidap TBC apabila  mengalami batuk disertai dengan dahak atau bahkan darah selam berminggu-minggu disertai dmam dan keringat malam segera melalukan screening.

"Ini masih sangat sedikit dibanding dengan yang tidak diketahui sehingga kami mendorong agar warga jangan sungkan atau malu memeriksakan dirinya ke puskesmas terdekat, guna mengetahui positif atau negatif," sambungnya.

BACA JUGA:Wagub Mian Pastikan Pelayanan Berjalan di Bulan Ramadan, Datangi Sejumlah Kantor Saat Jam Kerja

BACA JUGA:Solusi Alami Wajah Mulus, Gunakan Masker Garam dan Lemon, Ampuh Mencerahkah dalam Hitungan Hari

Lanjutnya, TBC ini merupakan penyakit kronis yang dapat mejangkit siapa saja  Namun, meskipun tergolong penyakit kronis dan memiliki gejala serius, TBC dapat disembuhkan dengan menjalani pengobatan medis hingga tuntas. 

Untuk penyempuhannya pun bisa berbeda-beda pada setiap pasien tergantung derajat keparahan gejala klinis. Pengobatan juga tetap dilakukan walaupun penderita sudah dalam kondisi membaik.   

Karena banyak penderita merasa telah sembuh pada dua bulan pertama pengobatan sehingga menghentikan minum obat, padahal penyakit TBC dapat kambuh kembali jika tak disembuhkan total.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Sidak Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg, Pastikan Penyaluran Tepat Sasaran

Kategori :