BETVNEWS - Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Seluma, mempertanyakan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang merupakan anggaran dari APBD Seluma. Ini dilakukan agar data yang ada di dinas Sosial, akurat sehingga tidak ada data yang tumpang tindih dalam pemberian bantuan sosial.
"Seluruh data ini harus benar-benar dimaksimalkan, jangan sampai nanti terjadi tumpang tindih," sampai Tenno Heika Ketua Pansus DPRD Seluma, Selasa (23/06).
Disampaikan oleh Tenno Heika, untuk perealisasian dana BST tersebut yang masih tertunda, harus benar-benar disampaikan dengan yang tepat. Jangan sampai nantinya dana tersebut, tidak disampaikan karena di lapangan masih sangat banyak masyarakat yang membutuhkan.
"Kalau memang masih ada yang disalurkan, kita berharap ini harus segera diselesaikan. Dan jangan sampai ditunda-tunda," imbuhnya.
Sementara itu Herman, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial menjelaskan, bahwa sesuai dengan SK Bupati terdapat 9.903 yang terdata mendapatkan bantuan sosial tunai dari APBD Seluma baru terealisasi 8.069 KPM.
"Belum tersalurkan karena data ganda ada 550 KPM, yang menolak 107 KPM, dan tidak hadir ada 615 KPM," sampainya.
Dari jumlah 1.272 KPM tersebut, yang belum disalurkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Seluma, masih menyisakan uang sebesar Rp 733 Juta. Dimana diketahui bahwa dana yang disediakan sebesar Rp 3,9 Miliar.
"Alasannya tidak hadir, karena sedang tidak berada di tempat. Sehingga saat ini, masih menyisakan Rp 733 juta," lanjutnya.
Sementara saat ini, juga terdapat usulan terbaru dari setiap Desa. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan apakah usulan tersebut akan diterima atau sebaliknya. Karena memang pada saat ini kondisi keuangan daerah sedang tidak baik.
(Wizon Paidi)