BETVNEWS - Perkembangan teknologi digital telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam dunia dakwah.
Kini, para pendakwah tak hanya menyampaikan pesan lewat mimbar dan pengajian, tetapi juga melalui media sosial, podcast, hingga aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) kini tengah ramai digunakan di era serba digital.
BACA JUGA:Jasmen Silitonga Mundur dari Jabatan Direktur RSKJ Bengkulu
Fenomena ini membuka peluang besar dalam menjangkau masyarakat luas, terutama generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.
AI bukan hanya sekadar alat, tetapi menjadi medium strategis untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman secara efektif, cepat, dan sesuai konteks zaman.
Berkat kecanggihan yang dimiliki, AI bisa menjawab semua pertanyaan seputar agama Islam secara lengkap bahkan membuat konten visual pendakwah yang menyerupai dengan aslinya.
BACA JUGA:Dijamin Bikin Ketagihan! Cobain Menu Olahan Sehat Ala Rumahan Sayur Pakcoy, Cek Resepnya Disini!
BACA JUGA:Waspadalah! Ini Bahaya Konsumsi Ubi Cilembu Jika Berlebihan
Menurut Prof. Ahmad Munif dari UIN Jakarta, penggunaan AI sebagai jalan baru menyebarkan agama Islam sangat efektif, tapi tetap harus mendapatkan pengawasan agar tidak salah dan malah menjadi hoax atau penyimpangan koten.
"AI dapat menjadi asisten dakwah yang responsif, namun tetap perlu pengawasan ulama agar tak terjadi penyimpangan konten," ujarnya.
BACA JUGA:4 Olahan Ubi Cilembu Ini Nikmat Disajikan Sebagai Teman Santai, Cek Resepnya di Sini
Di sisi lain, dalam menganalisis tren di sosial media, penggunaan AI sangatlah tepat. Apalagi dalam memenuhi kebutuhan spiritual pengguna, pesan -pesan dakwah bisa langsung disesuaikan baik gaya bahasa hingga topik yang relevan.