BETVNEWS,- Ada 216 santri Ponpes Hidayatul Qamariyah yang menjadi korban duga keracunan makanan massal pada Jumat kemarin. Dari update terkini, pada Sabtu (15/08) siang masih ada 121 santri yang di rawat inap di 3 rumah sakit berbeda yakni RS Gading Medika Lingkar Barat, RS UMMI Jalan Hibrida Raya, dan RSHD Kota Bengkulu.
Dari ke tiga rumah sakit tersebut, sebanyak 68 santri Hidayatul Qamariyah, yang di rawat inap di Rumah Sakit Harapan dan Doa atau RSHD Kota Bengkulu berangsur membaik.
Dokter Lister Cherlyviera, Direktur RSHD Kota Bengkulu, mengatakan bahwa dari 68 santri yanf di evakuasi di RSHD Kota, 9 santri diantaranya di perbolehkan pulang pada Jumat kemarin dan Sabtu.
Dengan demikian, saat ini di RSHD Kota hanya tersisa 59 santri yang masih di lakukan observasi lanjutan. Gejala-gejala seperti mual, muntah serta mencret sudah berkurang, dan saat ini kondisi mereka di laporkan baik.
"Sudah 9 santri yang di perbolehkan pulang. Kondisinya saat ini berangsur baik. Sekarang yang masih di rawat dan di lakukan observasi ada 59 santri,"ujarnya.
Salah satu santri yang masih di rawat inap di RSHD Kota, Hikmah mengatakan walaupun kondisi saat ini sudah membaik, namun ia belum di perbolehkan pulang. Ia merasakan masih mual dan pusing namun sudah lebih membaik di banding hari Jumat (14/08) kemarin.
"Masih mual dan pusing tapi lebih baik dari kemarin (jumat, red), Tapi kata dokter belum boleh pulang,"ujarnya.
Sementara itu, saat ini sudah 95 santri yang telah pulang atau kembali ke pondok pesantren dan dalam kondisi sehat.
(Ria Sofyan)