BETVNEWS,- dr. Mulyadi SP.PK, Kepala Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah M.Yunus, akhirnya buka suara mengenai simpang siurnya hasil swab milik kasus 344 dan kasus 345, yang rilis pada Senin (31/08) sore.
dr. Mulyadi yang pada Senin (31/08) malam, melakukan konferensi pers, di damping Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, dan Kepala Diskominfosan Provinsi Bengkulu Jaduliwan, kemudian menegaskan bahwa hasil swab yang di keluarkan oleh Laboratorium PCR RSMY tanpa adanya rekayasa, hasilnya valid serta di periksa oleh tenaga ahli di bidangnya, dan tanpa tendensi dari pihak manapun.
"Setiap spesimen yang masuk di laboratorium kami, tanpa adanya kami tahu siapa pemiliknya, karena di setiap sampel yang di periksa hanya di beri label nomor kode, selanjutnya petugas yang memeriksa menggunakan APD Level 3, dan melalui tata cara pemeriksaan dengan standar operasional Kemenkes RI," ujarnya.
"Kami pastikan hasilnya valid tanpa ada rekayasa dan tendensi pihak siapapun," tutupnya.
Sementara itu, Herwan Antoni Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengatakan ada 92 sampel swab yang pada waktu itu, dan hasilnya ada 13 sampel positif termasuk milik kasus 344 dan 345. Sehingga tak ada pilih kasih apapun mengenai rilis yang di sampaikan. Sama seperti rilis sebelumnya Herwan menegaskan tak menyebut nama bahkan identitas.
"Sampel swab yang positif kami sampaikan kepada Dinkes Kota kemudia keluarga yang bersangkutan yakni kasus 344 dan kasus 345, apa yang kami rilis sudah sesuai dengan apa yang sudah kami lakukan sebelumnya," tutup Herwan Antoni.
(Ria Sofyan)