BETVNEWS,- Kamis pagi (03/09) sekitar pukul 09:00 Wib pemandangan unik terlihat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu. Sebanyak 6 orang yang diduga pegawai OPD ini, dengan santainya bermain kartu (Song) di depan ruangan Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas.
Mirisnya lagi hanya beberapa orang saja yang mengenakan masker, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Gubernur nomor 22 tahun 2020. Sementara sisanya tanpa masker dan tanpa jaga jarak.
Fakta ini ditemukan saat BETV mencoba mengkonfirmasi tentang program di ruang lingkup bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Provinsi Bengkulu. Sebelumnya setiba di Disnakertrans, reporter BETV sudah menemui Putra, Kabid HI dan Pengawasan KK yang dikabarkan sudah ditunjuk menjabat pelaksana tugas, untuk mengkonfirmasi kelanjutan salah satu program di Disnakertrans provinsi. Namun sang Kabid enggan diwawancarai dan berdalih belum resmi ditunjuk sebagai Plt.
"Silakan ke bidangnya saja, saya belum resmi menjadi Plt sebab saya belum sama sekali mempunyai SK,” ujarnya.
Ia pun mengarahkan reporter BETV untuk menemui Jauhari, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas yang memang membidangi program tersebut. Namun saat reporter BETV menyambangi ruangan sang Kabid, yang bersangkutan sedang tidak berada di ruangan.
Reporter BETV justru hanya menemukan 6 orang yang diduga pegawai Disnakertrans yang tengah sibuk bermain kartu tepat di depan ruangan sang Kabid. Sayangnya saat reporter BETV mencoba meminta nomor Jauhari ke para pegawai ini, mereka tak begitu menghiraukan dan enggan memberikan.
Tak berhasil menemui sang Kabid Pelatihan dan Produktivitas, reporter BETV pun kembali ke ruangan Kabid HI dan Pengawasan KK, untuk meminta nomor Jauhari. Namun apa mau dikata, Kabid HI dan Pengawasan KK juga enggan memberikan. Penolakan juga disampaikan sang Kabid saat Reporter BETV meminta agar dihubungkan dengan Jauhari melalui telponnya, dikarenakan tidak dibolehkan meminta nomor HP.
“Untuk nomor (Jauhari) saya tidak bisa memberikan tanpa seizin yang bersangkutan terlebih dahulu." singkatnya dalam percakapan dengan reporter BETV.
(Heriadi Saputra)