BETVNEWS, - Meski pun terlihat seperti anak normal lainnya, Zea Almairah balita berusia 2 tahun 6 bulan warga Desa Padang Manis Kecamatan Kaur Utara mengalami sakit yang cukup berat. Putri kedua pasangan Kholidun dan Ermiwati ini diagnosa mengalami sakit tuberkulosis, global developmental delay, dan gangguan pendengaran. Tak cukup hanya mendapatkan perawatan medis di tingkat Kabupaten dan RSUD M Yunus, balita malang ini pun harus dirujuk ke RS Ciptomangunkusuma Jakarta. Namun karena terbatasan dana, ia pun dibawa kembali pulang ke rumahnya. Lantaran pendapatan sang ayah yang hanya bekerja sebagai pedagang bakso keliling. "Anak kami ini harus dirujuk ke jakarta. Karena tidak punya biaya, kami putuskan untuk pulang. Itupun waktu ke Bengkulu kami harus pinjam uang koperasi sebesar Rp. 1 juta, " ungkap Ermiwati. Padahal dokter menvonis sang anak akan terancam tuli dan gangguan mental seumur hidup jika tidak segera ditangani dengan lebih serius. "Jika tidak cepat dilakukan pengobatan maka gendang telingga pendengarannya akan semakin mengecil, yang secara langsung sudah disampaikan dokter. Jika terlambat diobati kemungkinan akan sekolah di SLB," tuturnya. Saat ini kedua orang tua Zea Almairah pun hanya bisa pasrah karena ekonomi keluarga yang serba terbatas, serta berharap empati dan kepedulian pemerintah dan para dermawan agar dapat mengulurkan bantuan guna membatu kondisi buah hatinya tersebut. (Didit Kite)
Tak Punya Biaya Berobat, Bocah Asal Kaur Ini Terancam Tuli Seumur Hidup
Selasa 06-10-2020,10:22 WIB
Editor : beken1
Kategori :