BETVNEWS,- Lantaran belum digaji, sejak diperkerjakan sebagai tenaga honorer di SDN 9 Kota Bengkulu terhitung 1 Juli 2020 lalu. 9 honorer itu pun kemudian mengajukan surat berhenti tugas sementara per 14 oktober yang tertuang dalam pernyataan sikapnya.
Terkait hal tersebut, Kepala SDN 9 Kota Bengkulu, Rohayati mengakui jika belum membayar gaji honorernya selama 3 bulan. Hal ini dikarenakan, pembayaran gaji tersebut tak bisa diakomodir melalui dana Bantuan Operasional Sekolah. Mengingat jumlah honorer lainnya sudah mencapai 30 persen.
Akan tetapi, berdasarkan koordinasinya dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu. Gaji mereka sebesar Rp. 2,5 juta perbulan itu, akan diakomodir di APBD-Perubahan yang memang belum dicairkan.
"Kalau gajinya dijanjikan Rp.2,5 juta tapi sudah di tunjukkan oleh diknas belum cair. Kalau dari dana bos ngga bisa. Karena guru honor dari sekolah kami sudah 30 persen," tutupnya.
Disisi lain, pihak Disdikbud Kota Bengkulu memintanya untuk tetap menampung tenaga honor tersebut dan menghimbau untuk memberikan solusi terbaik.
"Mereka belum berhenti sementara dan masih masuk. Berhentinya itu belum, hanya wacana saja,"ujarnya.
Adapun 9 tenaga honor tersebut antara lain ada guru kelas, guru hadist, guru tahfidz, guru bahasa arab , guru penjas, tata usaha, tenaga perpustakaan, dan satpam.
(Ria Sofyan)