Belum Sebulan Dibangun, Jembatan di Desa Ujung Padang Sudah Rusak Parah

BENGKULU, BETVNEWS – Jembatan penghubung di Desa Ujung Padang, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Kabupaten Seluma, menjadi sorotan warga.

Belum genap satu bulan selesai dibangun, lantai jembatan tersebut telah mengalami kerusakan serius hingga ambles menyentuh permukaan air.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 55 juta dari Dana Desa (DD) ini diduga dibangun asal-asalan tanpa memperhatikan standar konstruksi.

Warga menilai pembangunan tidak dilakukan secara profesional, baik dari sisi perencanaan maupun pelaksanaan teknis di lapangan.

BACA JUGA:4 Perwira Polres Seluma Dimutasi, Termasuk Kabag Ops dan Kasat Lantas

BACA JUGA:Daun Singkong Dipercaya Ampuh dalam Mencegah Minyak Berlebih, Cek 4 Manfaat Lainnya Disini!

Selain diduga ada kesalahan dalam konstruksi, kerusakan ini juga disinyalir akibat minimnya pengawasan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maupun konsultan proyek. Hal ini menyebabkan hasil pembangunan jauh dari harapan.

Kepala Desa Ujung Padang, Relona, saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Ia menyatakan bahwa jembatan memang belum layak dan masih dalam tahap pengerjaan.

"Iya, masalah tentang itu memang ada, itu belum layak dan itu belum saya terima, dan itu masih dalam tahapan pengerjaan," kata Relona, Kades Ujung Padang.

Relona menambahkan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan total terhadap jembatan tersebut karena belum dilakukan serah terima kepada masyarakat.

BACA JUGA:Ketua DPD Provinsi Bengkulu Dukung Adies Kadir Kembali Pimpin MKGR Periode 2025–2030

BACA JUGA:60 Gerakan Kapal dalam Dua Pekan, Pelindo Bengkulu Sebut Layanan Pulau Baai Optimal

"Itu belum selesai masih proses pengerjaan, setelah ini segera saya perbaiki. Itu kan belum ada serah terima masyarakat, jika sudah serah terima barulah itu kesalahan saya," ujarnya.

Untuk diketahui, pembangunan jembatan beton ini diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah direncanakan.

Seharusnya, pembangunan jembatan memperhitungkan sejumlah aspek penting, seperti kualitas bahan, besi tulangan, mutu beton, kondisi tanah, hingga struktur keseluruhan.