BPS: Ekspor Bengkulu Merosot Lebih dari Setengah Dibanding Tahun Lalu

Sabtu 04-10-2025,18:56 WIB
Reporter : Ilham Juliandi
Editor : Ria Sofyan

Win Rizal menilai tren ini menunjukkan bahwa kinerja ekspor Bengkulu masih menghadapi tantangan. 

“Perdagangan internasional kita masih sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama permintaan dari negara mitra dagang. Oleh karena itu, perlu adanya diversifikasi pasar dan penguatan daya saing produk ekspor Bengkulu agar tidak terlalu bergantung pada negara tertentu,” ujarnya.

BACA JUGA:Hari Batik Nasional, Bencoolen Mall Hadirkan Panggung Kreativitas Lewat Batik Carnival

BACA JUGA:Warga Teluk Sepang Ciduk Lumpur di Jalan Rusak, Protes Lambatnya Perbaikan Pemerintah

Sementara itu, data BPS mencatat tidak adanya aktivitas impor di Bengkulu sejak awal tahun 2025 hingga Agustus 2025. Kondisi ini membuat neraca perdagangan Bengkulu selalu surplus, meskipun nilai ekspornya menurun.

“Tidak adanya impor memang menjaga neraca perdagangan tetap positif, tetapi di sisi lain ini juga bisa menjadi indikator terbatasnya kebutuhan atau akses industri lokal terhadap bahan baku impor,” jelas Win Rizal.

BACA JUGA:Benteng, Komunitas, Suara Laut dan Pintu

BACA JUGA:Inflasi Bengkulu September 2025 Capai 0,97 Persen, Tertinggi Kedua Nasional, Ini Penyumbangnya

Win Rizal berharap pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat bersama-sama mendorong peningkatan kinerja ekspor.

“Ke depan, kita perlu memperluas pasar tujuan ekspor dan meningkatkan kualitas produk unggulan Bengkulu, seperti komoditas pertanian dan perkebunan, agar mampu bersaing di pasar global,” pungkasnya.

Kategori :