BACA JUGA:Peringati HUT ke-57 Provinsi Bengkulu, Gubernur Helmi Hasan Terus Komitmen Bantu Rakyat
Adapun, satu-satunya penyintas atau korban selamat adalah Mohd Shoiab (24), yang duduk di dekat sopir dan berhasil keluar sebelum api membesar. Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Kecelakaan ini bukan yang pertama. Pada Oktober 2019, sekitar 35 jamaah asing tewas dalam tabrakan bus dengan kendaraan berat di Madinah. Kemudian Maret 2023, sebuah bus yang mengangkut jamaah haji ke kota suci Mekah pernah terbakar setelah bertabrakan di jembatan, menewaskan 20 orang dan melukai lebih dari 24 orang lainnya.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Dukung Program Jaksa Garda Desa, Optimis Ekonomi Bengkulu Tumbuh 8 Persen
Namun, insiden kali ini menjadi kecelakaan paling mematikan yang pernah terjadi di Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir, hingga menewaskan setidaknya 45 orang jemaah umrah.
Dengan catatan tersebut, kecelakaan bus jamaah umrah pada November 2025 ini menambah daftar panjang tragedi transportasi yang memerlukan perhatian serius dari otoritas setempat.
BACA JUGA:Fraksi Gerindra DPRD Kota Bengkulu Tolak Rencana Pemotongan TPP ASN, Minta Opsi Lain dari Pemkot
Demikian informasi terkait kronologi kecelakaan bus jamaah umrah asal India yang menewaskan sedikitnya 45 orang.
Semoga ini menjadi peringatan keras aka pentingnya peningkatan keamanan perjalanan bagi para jemaah, terlebih lagi di wilayah lalu lintas padat dengan kendaraan besar seperti Mekkah-Madinah ini.