Konflik Agraria di Bengkulu Selatan Diminta Segera Ada Penyelesaian

Senin 15-12-2025,14:03 WIB
Reporter : Oki Bo'ok
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Peristiwa berdarah antara petani di Pino Raya dan PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) pada 24 November 2025, yang mengakibatkan korban luka tembak dan juga pembacokan dilarikan ke Rumah Sakit, untuk mendapatkan pertolongan.

Konflik Agraria yang melibatkan masyarakat dan juga perusahaan, memang menjadi salah satu permasalahan yang masih sering terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu.

Dalam kasus tersebut, diketahui sebanyak lima orang petani menjadi korban diantaranya, Edi Susanto, Deni, Linsurman, Syaifudin, dan juga Buyung.

BACA JUGA:Korban Tabrak Lari di Kota Bengkulu Alami Luka Berat, Minta Pelaku Segera Ditangkap

Mereka diketahui menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh oknum pengamanan PT ABS.

Sedangkan dari pihak perusahaan juga terdapat korban atas nama Ricki, yang dibacok oleh pihak petani, dan juga mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengaku telah beberapa kali memonitoring penyelesaian konflik tersebut.

BACA JUGA:BMKG Bengkulu: Hujan Dengan Intensitas Sedang Hingga Lebat Masih Akan Berlangsung Beberapa Hari Kedepan

Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, bahwa penyelesaian konflik lahan HGU di Bengkulu Selatan harus segera ada penyelesaian dari Pemerintah dan Forkopimda setempat.

"Kita sudah melakukan peninjauan, dan terus dimonitoring, sehingga diharapkan akan ada penyelesaian dalam waktu dekat," sampai Herwan Antoni, Senin 15 Desember 2025.

BACA JUGA:Diresmikan Malam Tahun Baru, Belungguk Point Akan Jadi Pusat Kreatifitas Kota Bengkulu

Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan diminta segera bergerak, dan tidak membiarkan berlarut-larut, sehingga tidak terjadi konflik terbaru.

"Bupati dan jajaran harus bergerak cepat, dan untuk proses hukum yang berjalan biarkan aparat penegak hukum yang menyelesaikan," demikian tutupnya.

Kategori :