MUKOMUKO, BETVNEWS, - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko meminta kepada Pemerintah Desa, agar berperan aktif dalam penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, sehingga bisa mempercepat proses penanganan kasus PMK yang terjadi di Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:56 Desa di Mukomuko Terapkan Sistem Digitalisasi
Terlebih saat ini terus meningkatnya kasus PMK di Mukomuko, tentu menjadi perhatian khusus bagi Dinas Pertanian, sehingga gerak cepat dari seluruh pihak diharapkan bisa mempercepat proses pencegahan PMK.
Hingga hari ini dari data yang ada di Dinas Pertanian, bahwa jumlah hewan yang terkonfirmasi PMK sebanyak 516 ekor, yang sembuh berjumlah 225 ekor, mati sebanyak 9 ekor, dipotong paksa ada 3 ekor dan sisa kasus sebanyak 279 ekor.
Untuk mengatasi penyebaran agar tidak semakin meluas, pihak Dinas Pertanian saat ini telah melakukan berbagai upaya, seperti penyemprotan, sosialisasi, serta pengobatan masal kepada hewan yang terjangkit PMK.
BACA JUGA:62 Pendaftar CJH, Batalkan Keberangkatan
Disampaikan Apriansyah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada perangkat desa agar menemui para pemilik ternak, agar memberikan pengatahan untuk menjaga ternaknya masing-masing dan tidak lagi melepas liarkan hewan ternaknya.
"Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran karena bila hewan ternak yang terkonfirmasi positif PMK di lepaskan, maka akan menularkan virus ke hewan lain yang ada disekitarnya, dan bukan tidak mungkin kasus akan semakin bertambah," jelas Kadis Pertanian.
(Jemiand)