KEPAHIANG, BETVNEWS - Kasus stunting di Kabupaten Kepahiang tercatat tinggi, ada 1.541 kasus yang tersebar di 15 desa dan 6 Kecamatan.
Permasalahan tumbuh kembang anak, yang ditandai dengan ukuran tinggi anak tidak sebanding dengan berat badannya yang normal sesuai dengan usianya.
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Kepahiang, bahkan Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid meminta agar kasus stunting ini harus dijadikan sebagai prioritas utama Pemerintah Kabupaten Kepahiang.
"Seluruh lapisan baik dari pihak Pemerintah Daerah, dan seluruh pihak harus dilibatkan untuk mengatasi kasus stunting di Kabupaten Kepahiang," tegas Hidayatullah Sjahid, Rabu 24 Agustus 2022.
BACA JUGA:Main Judi, Perangkat Desa dan BPD Dilaporkan Kades Ke Polisi
Salah satu penyebab kasus stunting ini, banyaknya pernikahan yang terjadi diusia muda. Sehingga salah satu yang akan dilakukan, akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama, untuk sama-sama mensosialisasikan UU Perkawinan.
"Kami juga melakukan pencegahan seperti pemberian gizi tambahan bagi ibu yang sedang hamil," tuturnya.
Dalam rangka mengatasi kasus stunting tersebut, Pemerintah Kabupaten Kepahiang sejatinya sudah melakukan rapat sebanyak lima kali. Ini sesuai dengan Perpres Nomor 7 tahun 2011, tentang percepatan pengentasan angka stunting.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gempa Berkekuatan 6,5 Skala Richter Guncang Kaur
"Kita tentu tidak dapat bergerak lambat, sehingga semua keperluan harus dipersiapkan, mulai dari aksi hingga anggaran," terusnya.
Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, bahwa angka stunting di Kabupaten Kepahiang masih tergolong sangat tinggi.
Prevalensi stunting di Kabupaten Kepahiang 22,9 persen. Angka itu hampir mengejar angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4 % .
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gempa 6,5 SR, Bengkulu Jadi Trending di Twitter
Berikut sebaran kasus stunting di Kabupaten Kepahiang:
Kecamatan Kepahiang