DPRD Seluma Soroti Penjualan Pupuk Subsidi di Atas HET, Dugaan Permainan Distribusi Mencuat
Anggota DPRD Seluma, Binanto--(Sumber Foto: Jul/BETV)
Namun, Arian mengakui adanya kemungkinan pungutan tambahan saat pupuk disalurkan di tingkat kelompok tani.
BACA JUGA:Sidang Lanjutan Rohidin Cs: ASN Eselon III Diminta Serahkan Dana 1 Kali TPP, Eselon IV Rp3,5 Juta
BACA JUGA:Internet Lancar? Cek Aplikasi Penghasil Saldo DANA Ini, Bisa Cair Langsung Uang Ratusan Ribu
"Permasalahan terjadi setelah pupuk ditebus secara kolektif oleh perwakilan kelompok tani. Saat distribusi ke petani anggota, di sinilah muncul pungutan tambahan yang menyebabkan harga menjadi lebih tinggi. Kami sedang menelusuri hal ini. Kalau memang sudah merugikan petani, kami sarankan agar petani bisa menebus langsung ke kios agar lebih transparan," tutupnya.
Sementara itu, DPRD Kabupaten Seluma menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal persoalan ini agar tidak semakin merugikan para petani.
Apabila diperlukan, DPRD siap turun langsung bersama dinas terkait untuk memastikan distribusi pupuk berjalan dengan benar dan sesuai aturan.
Masalah tingginya harga pupuk subsidi ini dinilai sangat krusial, mengingat para petani merupakan ujung tombak ketahanan pangan daerah.
BACA JUGA:Silaturahmi Hangat di Balai Raya Semarak, Dirut RBMG dan Gubernur Sepakat Kolaborasi Bangun Bengkulu
BACA JUGA:Resep Olahan Buah Naga Enak yang Perlu Dicoba, Sajikan untuk Camilan Sehari-hari
DPRD berharap dinas terkait tidak hanya berhenti pada klarifikasi, tetapi benar-benar melakukan tindakan konkret untuk menyelesaikan akar masalah di lapangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

