Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Akibat Jalan Rusak, Pelajar SMPN 22 Seluma Terpaksa Jalan Kaki 4 Km Setiap Hari ke Sekolah

Akibat Jalan Rusak, Pelajar SMPN 22 Seluma Terpaksa Jalan Kaki 4 Km Setiap Hari ke Sekolah

Akibat Jalan Rusak, Pelajar SMPN 22 Seluma Terpaksa Jalan Kaki 4 Km Setiap Hari ke Sekolah--(Sumber Foto: Jul/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Kondisi jalan rusak di Kecamatan Seluma Utara hingga kini masih menjadi rintangan besar, terutama bagi anak-anak sekolah yang ingin menempuh pendidikan.

Kerusakan parah terlihat di ruas jalan Desa Sinar Pagi dan Desa Talang Empat menuju Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara.

Setiap pagi, belasan pelajar dari dua desa tersebut harus berjalan kaki sejauh 4 kilometer untuk menuju SMP Negeri 22 di Desa Lubuk Resam.

Perjalanan yang cukup jauh itu semakin berat ketika musim hujan, karena jalan berubah menjadi lumpur dan sulit dilalui kendaraan.

Salah seorang wali murid, Saripudin (65), mengatakan para pelajar tidak bisa menggunakan sepeda motor maupun mobil biasa akibat kondisi jalan yang rusak parah.

BACA JUGA:MA Al-Qur’aniyah Siap Tampung 72 Siswa Drop Out SMAN 5 Bengkulu Secara Gratis

BACA JUGA:Kunjungi BPK RI Perwakilan Bengkulu, Jalin Sinergitas Antara Media dan Pengawas Keuangan

"Dari semenjak Seluma ini ada, sampai saat ini belum pernah dibangun. Kasihan anak-anak yang ingin menuju ke sekolah di SMP Negeri 22 Desa Lubuk Resam. Harus berjalan kaki," tegasnya.

Saripudin menambahkan, para pelajar terkadang bisa menumpang kendaraan dobel gardan yang melintas, namun jika tidak ada, mereka tetap harus berjalan kaki pergi dan pulang sekolah.

"Saya berharap agar ruas jalan ini segera diperbaiki. Supaya bisa dilalui kendaraan. Serta bisa memudahkan generasi penerus menuju ke SMP Negeri 22," ujarnya.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas PUPR Seluma, M Saipullah, menyampaikan bahwa pada tahun 2025 hanya ada satu pekerjaan fisik perbaikan jalan, yaitu di Desa Tawang Rejo.

Proyek tersebut menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit senilai Rp 3,2 miliar.

BACA JUGA:Rencana Pernikahan Kandas, Pemuda Bengkulu Selatan Ditahan Karena Kasus Pembacokan Tebat Gelumpai

BACA JUGA:Sampah Berserakan di Bengkulu Selatan, DLHK Minta Tambahan Kontainer ke Gubernur

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait