Ponpes Al Zaytun Tidak Akan Dibubarkan, Pidana Panji Gumilang Tetap Berjalan Kata Mahfud Md
Panji Gumilang.--(Sumber Foto: ist)
Salah satu kontroversi yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun adalah cara mengumandangkan adzan yang tidak biasa.
Di mana, dalam video yang beredar luas itu, santri Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu mengumandangkan adzan dengan gerakan tangan.
Banyak kritikan terkait adzan yang dikumandangkan oleh santri Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu tersebut.
Salah satunya dari guru sekaligus muadzin nasional, Saharudin As Sasaky.
Dirinya menegaskan bahwa Adzan yang dilantunkan salah satu santri di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu menyelisihi adab dan sunnah Rasulullah SAW.
BACA JUGA:Nyamuk Anopheles Betina, Penyebab Sakit Malaria, Lebih Aktif Menggigit di Malam Hari
2. Terdapat Perempuan di Shaf Salat
Selanjutnya, kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun adalah melaksanakan salat berjamaah dicampur shaf nya antara laki-laki dan perempuan.
Peristiwa ini terjadi pada saat Salat Idul Fitri 1444 H yang lalu, dimana kemudian kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun ini mulai dianggap penyimpangan dari beberapa ulama.
Melansir dari situs NU Online, dijelaskan bahwa ketentuan pelaksanaan ibadah sesuai hukum fiqih salah satunya yaitu penempatan shaf shalat. Disebutkan bahwa shaf shalat antara laki-laki dan perempuan itu dipisah.
3. Menyanyikan 'Shalom Aleichem' Salam Kristen Yahudi
Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun saat ini memang terus menyita perhatian publik, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang, mengajak para santri dan tamu undangan lainnya untuk menyanyikan lagu Shalom Aleichem.
Diketahui bahwa dalam kegiatan tersebut, adalah peringatan satu suro yang juga dihadiri Lucky Hakim, saat itu masih menjabat sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Indramayu.
Nyanyian tersebut merupakan salah satu cara untuk menyampaikan salam bagi Kristen Ortodoks Yahudi.
4. Memperbolehkan Zina asal bayar Rp2 juta
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

