Bupati Kepahiang Tinjau 23 Titik Bencana Longsor dan Banjir
Bupati Kepahiang Tinjau 23 Titik Bencana Longsor dan Banjir--(Sumber Foto: Hendri/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata., meninjau sejumlah titik daerah terdampak bencana alam banjir dan longsor, adapun daerah yang kunjungi adalah kelurahan Keban Agung, Desa Karang Endah dan Desa Bukit Sari.
Dalam kesempatan tersebut turut mendampingi bupati, Kalaksa BPBD Kepahiang, Kadis Ketahanan Pangan 7ntuk memastikan kesehatan masyarakat, Kadis Dikbud untuk memastikan berbagi berkas dokumen pribadi masyarakat kepahiang yang terkenah bencana longsor dan banjir, dan Kadis Dukcapil Kepahiang untuk memastikan dokumen penduduk warganya.
Catatan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, titik bencana terbanyak ada di Desa Tebat Monok hingga kawasan gunung liku sembilan.
BACA JUGA:Satgas TMMD 123 Kodim 0407 Bengkulu Bangun Sumur Bor di Masjid Nurul Ihsan
BACA JUGA:Ngaku Ekonomi Sulit, Warga Kota Bengkulu Gelapkan Uang Perusahaan untuk Judi Online
Dengan 14 titik longsor dan pohon tumbang, keadaan ini bahkan sempat membuat akses jalan menuju Bengkulu Tengah dari Kepahiang ditutup total hingga Kamis pagi 13 Maret 2025.
Agar petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri dan Satpol PP bisa melakukan pembersihan material tanah longsor dan pohon tumbang.
Selanjutnya, musibah akibat hujan deras ini membuat longsor diterjadi di delapan kecamatan. Untuk Kecamatan Kepahiang ada di Desa Karang Endah, Kelurahan Padang Lekat, Desa Pagar Gunung, Desa Bogor Baru dan Desa Kutorejo Lalu di Kecamatan Bermani Ilir terjadi di Kelurahan Keban Agung, Desa Pagar Agung, Desa Air Raman.
BACA JUGA:Kembalikan Kerugian Negara, Kuasa Hukum Minta Terdakwa Korupsi Puskeswan Bengkulu Tengah Dibebaskan
BACA JUGA:5 Daftar Olahraga Manjur Turunkan Berat Badan, Ringan Tidak Bikin Capek Tubuh, Buruan Coba!
Kemudian Kecamatan Kabawawetan, terjadi di Desa Tangsi Duren, Kelurahan Tangsi Baru dan Desa Mekar Sari.
Atas peristiwa bencana alam yang menimpah warganya, Bupati menyampaikan turut berduka atas bencana yang terjadi di kabupaten Kepahiang.
Bupati juga telah memerintahkan kepada Kalaksa BPBD untuk mendata warga yang terdampak bencana alam tersebut.
"Terkhusus untuk warga Keban Agung yang sekarang sulit air bersih. Saya sudah perintahkan kepala BPBD untuk menyiapkan tangki air bersih untuk kebutuhan warga," ucap Bupati.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

