'Luka Pun Ada Obatnya' Buah Karya Putri Asli Kabupaten Seluma
'Luka Pun Ada Obatnya' Buah Karya Putri Asli Kabupaten Seluma.--(Sumber Fot: Tim/Betv)
BENGKULU, BETVNEWS,- Menyembuhkan rasa sakit hati dan kecewa terhadap orang yang disayang atau orang yang dipercayai, memang sulit untuk dilakukan dengan waktu yang singkat. Bahkan juga tidak dapat dilakukan dengan cara 'Bim Salabim'.
Namun percayalah, setiap rasa sakit hati dan kecewa pasti ada solusi obat nya, walaupun itu bukan dalam bentuk Pil atau pun Cairan.
BACA JUGA:Benarkah Daun Suji Menyimpan Manfaat Tersembunyi untuk Kecantikan? Cek Faktanya Disini!
Seperti itulah yang dilakukan oleh Sintia Anugrah Ananda, penulis muda dari Kabupaten Seluma, kelahiran 13 Desember 2025, buah hati ke-2 pasangan dari Bapak Yon Solni dan Ibu Eti Nopita Sari warga Bunga Mas Kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Melalui karya ke-3 nya yang begitu lirih dan jujur, berjudul "Luka pun Ada Obatnya". Sintia menawarkan ruang teduh bagi siapa pun yang tengah mencari makna sakit hati dan kecewa.
Dengan gaya bahasa yang puitis dan emosional, Sintia pun, melalui tulisan ini seakan berbicara kepada setiap insan yang perna sakit hati dan kecewa, baik itu dalam bentuk penghianatan, kehilangan dan ditinggalkan.
BACA JUGA:Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Ini Cara Memutihkan Wajah dengan Minyak Zaitun, Dijamin Cerah Permanent
Bahkan bukan hanya bentuk motivasi belaka, tapi lewat kejujuran hati yang disampaikan melalui tulisan ini.
"Buku ini dipersembahkan untuk kamu yang pernah ditinggalkan, dikhianati, atau diambil paksa oleh masa lalunya. Duniamu akan berjalan indah, tak ada yang berubah hanya karena tidak ada ia," ungkap Sintia dalam tulisan pengantar bukunya.
Sintia juga mengungkapkan, karya ini lahir dari refleksi pribadi penulis sepanjang tahun 2024 lalu, yang ia gambarkan sebagai 'Tahun penuh kenangan mendalam'.
BACA JUGA:Sayang Dilewatkan Begitu Saja, Klaim 7 Manfaat Minyak Zaitun Ini untuk Kesehatan Rambut Anda
"2024 belum lama kita tinggalkan. Masih meninggalkan jejak yang mendalam. Coretan lama kembali kubuka, menjadi lebih panjang ketika dibaca," ungkapnya.
Lebih lanjut, karya tulis 'Luka pun Ada Obatnya' ini bukan hanya sekedar novel, tapi refleksi yang mengambarkan seseorang untuk menyusun ulang dirinya yang perna hancur.
Dan dari itulah, dengan melalui karya terbaru yang ia garap kurang lebih selama 1 bulan penuh, melakukan revisi karya sajak di tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

