UNIB Gelar Kuliah Umum, Menteri Pertanian Tekankan Peran Generasi Muda Wujudkan Indonesia Emas

BENGKULU, BETVNEWS – Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar kuliah umum bersama Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.P., Rabu (17/9/2025).

Acara yang dihadiri lebih dari 1.200 mahasiswa ini mengangkat tema Mewujudkan Swasembada Pangan Nasional: Tantangan dan Peluang.

Dalam pemaparannya, Amran menekankan pentingnya peran generasi muda mewujudkan Indonesia emas. Untuk menuju pencapaian tersebut, generasi muda harus merubah pola pikir atau mindset demi meraih keberhasilan di masa depan.

“Anak-anakku, kalau mau berhasil 15 tahun mulai hari ini anda harus merubah mindset. Change your mindset, you can change the world. Kalau kamu bisa merubah pola pikirmu, kamu akan bisa mengubah dunia,” ujarnya.

BACA JUGA:Lestarikan Budaya Daerah, Sanggar Salsabila Hadirkan Pagelaran Seni Bertajuk 'Warisan Budaya Kite'

BACA JUGA:Kasus 2 Balita Cacingan di Seluma Bengkulu Jadi Perhatian Pemerintah Pusat, Kemenkes Turun Tangan

Ia juga mengingatkan agar mahasiswa berani bermimpi besar dan berproses sejak dini.

“Saya lahir miskin dan dihina, tetapi jangan sampai aku mati dalam keadaan miskin dan hina, karena itu salah saya. Mau berhasil, mulai dari sekarang harus berani bertindak dan berproses. Kami yakin anda akan berhasil 10 atau 15 tahun kemudian,” tambahnya.

Amran sempat menunjukkan dokumentasi perjalanan hidupnya ketika masih hidup dalam keterbatasan. 

“Dulu kami selesai kuliah ditakdirkan menjadi petani penyuluh. Namun 15 tahun kemudian takdir berkata lain, kami ditakdirkan menjadi Menteri Pertanian Republik Indonesia,” katanya.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Jadi Tuan Rumah MoU STIH Adhyaksa dan Unib

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Jadi Tuan Rumah MoU STIH Adhyaksa dan Unib

Usai penyampaian materi, Amran memberikan apresiasi terhadap mahasiswa Universitas Bengkulu yang dinilainya cerdas dan komunikatif. 

“Luar biasa mahasiswa Universitas Bengkulu, cerdas, kreatif, komunikasinya sangat bagus. Ini harapan bangsa dan mereka memperjuangkan petani dengan idealisme,” ungkapnya.

Sumber: