Aksi Saling Lapor, Keluarga Korban Penganiayaan Pemuda Bawa Sajam di Grand MC Minta Polisi Objektif
Aksi saling lapor ini terkait dugaan penganiayaan terhadap satpam yang terjadi saat tengah bertugas beberapa waktu lalu.--(Sumber Fot: Imron/Betv)
"Luka di tangan itu jelas akibat dari senjata tajam yang dibawa orang itu. Suami saya terluka saat mencoba mengamankan sajam itu," kata Nita.
Atas luka yang dialami, keluarga kemudian membuat laporan dugaan penganiayaan satpam ke Polsek Ratu Agung pada awal November lalu.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Antar Langsung Bantuan Rp 1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatera Barat
Namun, menurut Nita, hingga beberapa waktu berlalu belum ada perkembangan signifikan yang mereka terima terkait proses hukumnya.
Karena itu, Nita mendatangi Polsek Ratu Agung untuk mempertanyakan tindak lanjut laporan yang sebelumnya mereka buat.
Ia menegaskan bahwa keluarganya menginginkan kejelasan proses hukum yang berjalan, terlebih suaminya kini sedang menghadapi laporan dugaan pengeroyokan yang dibuat oleh terlapor.
BACA JUGA:RBMG Jalin Silaturahmi ke Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu
"Kami datang untuk menanyakan perkembangan laporan kami. Jangan sampai laporan kami tidak jadi perhatian, padahal suami saya yang lebih dulu mengalami luka akibat kejadian itu," ungkap Nita.
Keluarga berharap pihak kepolisian dapat memproses laporan dugaan penganiayaan ini secara objektif. Mereka juga meminta agar seluruh kejadian dilihat secara utuh, mulai dari kedatangan pemuda yang diduga membawa parang hingga terjadinya luka pada satpam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

