HPMPI Usulkan ke Pertamina Tambahan Mobil Tanki Pendistribusian BBM Jalur Darat, Cegah Kelangkaan

BENGKULU, BETVNEWS – Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) mengajukan dua langkah strategis ke Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, yakni penambahan armada mobil tanki (MT) dan perubahan pola konsinyasi penyaluran BBM ke wilayah BENGKULU.

Ketua Umum HPMPI, Steven, menyampaikan usulan ini usai melakukan koordinasi intensif dengan manajemen Pertamina Patra Niaga Area Bengkulu.

Menurutnya, usulan ini merupakan bagian dari komitmen HPMPI dalam mempercepat distribusi BBM, khususnya jenis non-subsidi seperti Pertamax, ke jaringan Pertashop di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Update Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Bengkulu, 152 Rumah Rusak, Terparah di Perum Rafflesia Asri

BACA JUGA:Patut Diketahui! Daun Kelor Tawarkan 5 Manfaat Ini untuk Kulit Wajah, Cek Ragam Khasiat bagi Kecantikan

"Langkah ini merupakan ikhtiar kami untuk mengoptimalkan ketersediaan stok BBM di pertashop. Dengan distribusi yang lebih efisien dan armada yang memadai, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan akses ke BBM berkualitas,” ungkap Steven.

HPMPI mengusulkan tambahan lima unit mobil tanki berkapasitas masing-masing 16 kiloliter.

Armada ini akan difokuskan untuk melayani wilayah Bengkulu, yang selama ini masih menghadapi kendala keterbatasan armada distribusi.

"Kita berharap dengan penambahan ini, distribusi BBM menjadi lebih lancar, tidak ada lagi keterlambatan pengisian, dan stok di lapangan selalu tersedia. Hal ini sangat penting, terutama bagi pertashop yang menjadi andalan BBM di wilayah pedesaan," paparnya.

BACA JUGA:Gempa Gagalkan Pesta Pernikahan di Balai Buntar, Plafon Ambruk dan Dekorasi Rusak

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Ungkap Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Akan Dibangun Kembali Pemerintah

Namun bukan hanya soal penambahan armada, HPMPI juga mendorong perubahan pola pengisian BBM atau konsinyasi yang selama ini dilakukan dari Depot Kertapati, Palembang.

Steven menyarankan agar alur distribusi dialihkan ke Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Jarak tempuh dari Lubuklinggau ke Bengkulu jauh lebih singkat, sehingga proses pelangsiran BBM bisa lebih cepat dan efisien. Ini bukan hanya menghemat waktu, tetapi juga menekan biaya logistik," ujar Steven.

Sumber: