72 Siswa Tak Masuk Dapodik, Pemprov Bengkulu Siap Evaluasi Kepsek SMAN 5

BENGKULU, BETVNEWS – Polemik penerimaan peserta didik baru atau yang dikenal saat ini Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMA Negeri 5 Kota BENGKULU yang setiap tahun menuai masalah, kini menimbulkan persoalan serius setelah puluhan siswa tidak tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menegaskan Pemerintah Provinsi Bengkulu akan melakukan evaluasi terhadap jajaran pimpinan SMA Negeri 5 Kota Bengkulu.

“Tentu akan dilakukan evaluasi, jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali,” tegas Herwan Antoni, Senin 25 Agustus 2025.

Herwan menambahkan, siswa yang tidak masuk dalam Dapodik harus mengikuti ketentuan yang berlaku.

BACA JUGA:Terbengkalai, Pasar Rakyat Kedurang Bengkulu Selatan Diduga Jadi Tempat Maksiat

BACA JUGA:Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day 2025 Hadirkan Hearts2Hearts, Fans: Janji Ga Skip Ads

Pihak sekolah bersama Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu dan Pemprov juga telah memberikan solusi agar seluruh proses penyelesaian tetap sesuai aturan.

“Pihak sekolah sudah kita minta untuk mengikuti aturan yang berlaku. Jangan sampai ada langkah yang melanggar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Herwan menjelaskan Pemprov Bengkulu juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Menengah dan Dasar (Kemendikdasmen) RI.

Hasil konsultasi tersebut menegaskan bahwa sekolah tidak diperbolehkan menambah jumlah siswa melebihi ketentuan resmi.

BACA JUGA:BRIlink Semakin Menjamur Hingga ke Pelosok, Terbukti Memberikan Kemudahan Bagi Masyarakat

BACA JUGA:Kantin Pemkot Prabumulih Gunakan QRIS BRI, Permudah Pegawai saat Belanja

“Semua sudah ada aturannya, tidak boleh ada penambahan kuota. Orangtua diharapkan menerima jika anak-anak didistribusikan ke sekolah lain,” tambahnya.

Sebelumnya, tercatat sebanyak 72 siswa tidak terdaftar dalam Dapodik SMA Negeri 5 meski sudah mengikuti proses belajar mengajar lebih dari satu bulan.

Sumber: