MA Al-Qur’aniyah Siap Tampung 72 Siswa Drop Out SMAN 5 Bengkulu Secara Gratis
MA Al-Qur’aniyah Siap Tampung 72 Siswa Drop Out SMAN 5 Bengkulu Secara Gratis--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Madrasah Aliyah (MA) Al-Qur’aniyah yang berada di bawah naungan Yayasan Al Quraniyah Manna, BENGKULU Selatan, menyatakan siap menampung para siswa yang dikeluarkan dari SMA Negeri 5 Kota BENGKULU karena tidak masuk dalam sistem Dapodik.
Pembina Ponpes Al-Qur'aniyah, Miki Suprianto, M.Pd, menegaskan pihaknya membuka peluang seluas-luasnya bagi siswa korban drop out (DO) tersebut untuk tetap melanjutkan pendidikan, tanpa dipungut biaya.
“Kalau anak-anak 72 yang dikeluarkan dari SMAN 5 Kota Bengkulu mau, kita siap menampung di Madrasah Aliyah Al-Qur’aniyah. Semua gratis, dibiayai beasiswa. Program di antaranya mencetak imam dan khatib,” kata Miki, Rabu 27 Agustus 2025.
BACA JUGA:Kunjungi BPK RI Perwakilan Bengkulu, Jalin Sinergitas Antara Media dan Pengawas Keuangan
BACA JUGA:Rencana Pernikahan Kandas, Pemuda Bengkulu Selatan Ditahan Karena Kasus Pembacokan Tebat Gelumpai
Ia menjelaskan, selain program pendidikan formal, MA Al-Qur’aniyah juga memiliki program unggulan tahfiz Al-Qur’an dengan pengajar dari Wadi Mubaraoq.
“Anak-anak bisa mengikuti program hafalan Al-Qur’an tanpa biaya, semua kita gratiskan,” tambahnya.
Lebih jauh, Miki menegaskan visi Yayasan Al Quraniyah adalah membantu pemerintah di bidang pendidikan, khususnya dalam memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“MA Al-Qur’aniyah juga siap menerima anak-anak putus sekolah karena keterbatasan biaya,” ujarnya.
BACA JUGA:Sampah Berserakan di Bengkulu Selatan, DLHK Minta Tambahan Kontainer ke Gubernur
BACA JUGA:4 Lahan HGU Perusahaan Perkebunan di Bengkulu Dilepaskan, Minimalisir Konflik Pertanahan
Para siswa nantinya akan mendapatkan fasilitas lengkap, mulai dari seragam sekolah, asrama, masjid, ruang belajar di lingkungan pesantren, hingga biaya hidup berupa makan tiga kali sehari. Saat ini jumlah siswa yang belajar di MA Al-Qur’aniyah tercatat sebanyak 45 orang.
Lebih lanjut, Miki mengukapkan, bukan hanya bentuk tanggung jawab yayasan terhadap dunia pendidikan, tetapi juga bagian dari ikhtiar agar anak-anak Bengkulu tetap mendapat akses belajar yang layak, meski terkendala regulasi maupun biaya.
“Kami ingin memastikan tidak ada generasi yang terputus pendidikannya hanya karena administrasi atau kondisi ekonomi,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

