Dituduh Jadi Pelakor, Oknum Guru SMA di Kota Bengkulu Dianiaya Istri Kepsek

Dituduh Jadi Pelakor, Oknum Guru SMA di Kota Bengkulu Dianiaya Istri Kepsek

Korban saat ditemui oleh Reporter BETV di rumah pribadinya, terkait dengan kasus penganiayaan yang dialaminya beberapa waktu yang lalu, Senin 10 Oktober 2022.--(Sumber Foto: Adi/Betv).

BENGKULU, BETVNEWS - Oknum guru berinisial H-T (43) warga Jalan Danau Tes Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu salah satu SMA di kota Bengkulu, pada Rabu 05 Oktober 2022 yang lalu melapor ke Polisi, atas kasus penganiayaan yang dialaminya.

Penganiayaan yang dialami korban, dilakukan oleh S-Y yang merupakan istri dari Kepala Sekolah di SMA yang ada di kota Bengkulu, bahkan terlapor dibantu oleh dua orang lainnya, yang juga merupakan oknum guru di SMA Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Pencarian Sertifikasi TPG Triwulan III Terhambat, Ini Penyebabnya....

Menurut korban, bahwa kejadian tersebut bermula pada saat dirinya sedang mengajar, kemudian di telpon Kepala Sekolah untuk menemui ke ruang kerja Kepala Sekolah.

Korban yang tidak curiga kemudian langsung menemui Kepsek, setibanya di ruang Kepala Sekolah korban terkejut melihat kedatangan istri dari Kepala Sekolah tersebut, bersama dua orang oknum guru lainnya.

BACA JUGA:200 Lampu Jalan di Kepahiang Akan Diperbaiki

Selanjutnya korban langsung dicecar dan dicekik oleh istri Kepala Sekolah tersebut, dengan menuduh korban telah berselingkuh dengan suaminya serta dituduh sering pergi karaoke dengan oknum Kepsek tersebut.

Korban sempat melawan, lantaran merasa tidak pernah melakukan tindakan yang dituduhkan kepada dirinya, namun kedua oknum guru yang datang bersama istri Kepala Sekolah ikut membantu.

BACA JUGA:Bobol Warung, Pemuda Maras Tengah Diamankan

"Saya ditelpon oleh Kepala Sekolah untuk datang ke ruangannya, namun setelah saya datang langsung didorong oleh pelaku ke lemari arsip ruang Kepala Sekolah," sampai Korban, Senin 10 Oktober 2022.

Pasca dianiaya oleh ketiga pelaku tersebut, korban kemudian dipaksa menandatangani surat perdamaian, dan tidak akan saling menuntut atas kejadian di ruang Kepala Sekolah tersebut.

BACA JUGA:Diduga Melakukan Pelecehan Seorang Siswi, Oknum Guru SMA di Kaur Dipolisikan

"Setelahnya saya diajak damai, dan diminta untuk tidak memperpanjang penganiayaan yang dilakukan oleh mereka, karena beralasan pelaku terhasut dengan kedua oknum guru tersebut," tambahnya.

Korban yang tidak terima atas perlakuan pelaku, akhirnya tetap melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: