KPU

Program Kartu Prakerja Berlanjut dengan Skema Baru di 2023, Nominal Bantuan Lebih Besar!

Program Kartu Prakerja Berlanjut dengan Skema Baru di 2023, Nominal Bantuan Lebih Besar!

Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: radarmalang)

BETVNEWS- Pemerintah akan melanjutkan Program Kartu Prakerja pada tahun 2023 dengan menambah besaran bantuan bagi penerima manfaat.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Program Kartu Prakerja akan berjalan dengan skema normal mulai tahun ini dengan fokus pada peningkatan kompetensi dan keahlian (skill) bagi penerima manfaat, bukan sebagai bantuan sosial (bansos).

BACA JUGA:Kominfo Masih Buka Seleksi PPPK Tenaga Teknis hingga 6 Januari, Cek Formasi dan Syaratnya di Sini

“Pada tahun 2023, Program Kartu Prakerja dengan skema normal ditargetkan dapat menjangkau 1 juta penerima manfaat. Dengan skema normal ini, metode pelatihan akan dilakukan secara offline, online dan hybrid serta insentif yang diberikan akan disesuaikan,” jelas Airlangga dikutip CNBC Indonesia, Senin 2 Januari 2023.

Dengan skema normal yang mengutamakan keterampilan, bantuan yang diberikan kepada peserta Kartu Prakerja akan mencapai Rp4,2 juta pada tahun 2023.

BACA JUGA:Motor Digelapkan Ponakan, Paman Lapor Polisi

Bantuan ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,55 juta. Total bantuan Rp 4,2 juta per peserta terdiri dari biaya pelatihan Rp 3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600.000 yang akan diberikan satu kali, dan insentif survei Rp 100.000 untuk pengisian survei sebanyak dua kali.

Meski total bantuan yang diterima tahun depan lebih besar, namun insentif yang diterima peserta akan lebih kecil. Sebab, anggaran yang besar dialokasikan untuk biaya pelatihan kerja, bukan untuk insentif lagi.

BACA JUGA:Berapa Pesangon PHK Berdasarkan Perppu Cipta Kerja? Simak Rinciannya di Sini

Tahun lalu, total bantuan Rp 3,55 juta per peserta, terdiri dari biaya pelatihan Rp 1 juta, insentif pasca pelatihan Rp 2,4 juta yang diberikan empat kali selama empat bulan (Rp 600 ribu per bulan), dan insentif survei sebesar Rp 150 ribu.

Airlangga mengatakan, pelatihan Kartu Prakerja akan dilakukan secara luring atau tatap muka. Berbeda dengan yang dilakukan sebelumnya hanya melalui online.

BACA JUGA:Berbeda Pandangan, Ini Hukum Tentang Merokok Menurut Beberapa Ulama

“Dengan mulai pulihnya pandemi Covid-19 yang akan mewabah, diharapkan Panitia Cipta Kerja segera menjalankan skema normal dengan pelatihan luring yang merupakan rancangan awal program Kartu Prakerja,” ujarnya.

Airlangga mengatakan, pelaksanaan program Kartu Prakerja dengan skema normal akan dimulai pada triwulan I tahun 2023. Akan tetapi, persiapan pelaksanaannya sudah dimulai pada akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: