Mengenal Gigantomastia, Penyakit Langka Diidap Wanita yang Payudaranya Terus Membesar
Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: disway.id/BETV)
BACA JUGA:Lebih Sehat dan Kuahnya Lebih Bening, Berikut Tips Memasak Sayur Sop yang Nikmat
Kecepatan pertumbuhan payudara dapat bervariasi, dari beberapa minggu hingga tahun.
BACA JUGA:Ingin Pilih Asuransi Kesehatan untuk Lansia? Ini Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Gigantomastia dianggap sebagai kondisi jinak (non-kanker), yang dapat melumpuhkan secara fisik jika tidak diobati.
BACA JUGA:7 Cara Meningkatkan Kesehatan Mental, nomor 6 Punya Nilai Untuk Diri Sendiri
Dalam beberapa kasus, kondisinya sembuh dengan sendirinya, tapi ada juga yang perlu menjalani operasi pengecilan payudara atau mastektomi.
BACA JUGA:Jangan Khawatir Gendut, Ini Rekomendasi Camilan Sehat di Malam Hari
Para peneliti berpikir kondisi tersebut mungkin dipengaruhi oleh beberapa hal:
- Perubahan hormon (seperti saat pubertas atau kehamilan).
- Obat-obatan seperti penicillamine atau bucillamine.
- Kondisi autoimun seperti lupus atau radang sendi.
- Obesitas ekstrem.
- Genetika.
BACA JUGA:Berhenti Merokok Sejak Dini, Ambil Keuntungan untuk Hidup yang Lebih Sehat
Selain itu, gejala gigantomastia meliputi:
- Nyeri payudara (mastalgia)
- Nyeri pada bahu, punggung, dan leher
- Kemerahan, gatal, dan hangat pada atau di bawah payudara
- Postur tubuh yang buruk
- Infeksi atau abses
- Hilangnya sensasi puting
- Masalah nyeri dan postur biasanya disebabkan oleh kelebihan berat payudara.
(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: