dempo

PUPA Ikut Soroti Video “Tuyul” yang Viral

PUPA Ikut Soroti Video “Tuyul” yang Viral

BETVNEWS - Berita BETV tentang sosok bocah berkepala pelontos mirip “Tuyul” yang terekam kamera CCTV melakukan pencurian di salah satu toko elektronik di Kelurahan Panorama Kota Bengkulu, viral di media sosial Facebook. Bahkan hingga Jum’at malam (29/06) video yang di upload akun Santo betv ini sudah ditonton sebanyak 17.667 kali, dan sudah dibagikan 382 kali. Berbagai tanggapan disampaikan nitizen lewat kolom komentar. Sebagian merasa kaget dengan kelihaian sang bocah, sebagian lainnya menyampaikan terimakasih lantaran sudah diingatkan untuk selalu waspada. Bahkan salah satu akun menyebut jika bocah ini sudah acapkali beraksi, dan terakhir di salah satu pusat perbelanjaan ternama di Kota Bengkulu. “Nyolah bg, minggu lalu nyo lah sempat kami tangkap di depan bencoolen mall, nyo bawa uang 8 juta lebih. Setelah d telusuri nyo ngambil d mall,” terang akun Ditha Aubrey. Aksi pencurian ini juga menuai tanggapan dari pemerhati anak. Susi handayani dari yayasan Pusat Pendidikan untuk Perempuan dan Anak (PUPA) bengkulu berpendapat, bahwa pencurian yang dilakukan anak dengan keterbatasan tersebut disebabkan banyak faktor. Ia menduga anak tersebut melakukan pencurian karena meniru adanya orang lain melakukan hal serupa. Ini ditambah lagi karena korban tidak bisa berbicara dan mendengar alias penyandang tunarungu dan tunawicara, sehingga hanya meniru apa yang ia lihat. “Apa yang dilakukan anak lebih ke kenakalan anak karena dia mencontoh. Harus diketahui dulu bagiamana lingkungannya, siapa temannya,” ujar Susi. Pola asuh anak juga menjadi salah satu faktor penyebab. Apalagi informasinya sang bocah dikabarkan hanya tinggal bersama sang nenek. Kondisi ini dinilai tidak tepat dan kurang perhatian. Sementara untuk menyembuhkan perilaku anak ini, dibutuhkan perhatian dan pendampingan khusus. Salah satunya adalah memindahkan pengasuhan ke panti khusus pembinaan anak. “Anak ini masih bisa dilakukan pendampingan, dibina, dan diubah menjadi lebih baik,” tutup Susi. (Taufan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: