Penting! Mengganti Puasa Ramadhan Dilarang pada 4 Jenis Hari Ini

Penting! Mengganti Puasa Ramadhan Dilarang pada 4 Jenis Hari Ini

Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Pixabay/Shafin_Protic)

Hadits di bawah ini juga mempertegas larangan untuk mengganti puasa di hari Tasyrik supaya umat Islam dapat menikmati hari raya:

BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan, Desa Pulo Geto Baru Budidaya Ikan Lele dan Nila

Dari uqbah bin 'Amir, ia berkata, Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Hari Arafah, hari nahr (Idul Adha), dan hari-hari tasyriq adalah hari raya kita (umat Islam). Hari-hari itu adalah hari-hari makan dan minum.” 

(HR. An-Nasa’i, At-Tirmidzi, dan Abu Daud)

Puasa Tasyrik hanya dapat diizinkan bagi muslim yang sedang melaksanakan haji Tamattu' atau haji Qiran, sebab tak ada hadyu.

BACA JUGA:Resep Oseng Ati Ampela, Nikmat dan Mudah Dibuat

Berdasarkan hadits berikut ini ada pemberian dispensasi:

Dari sayyidah Aisyah dan sahabat Ibnu Umar r.a., mereka berakata, “Tidak ada dispensasi pada hari-hari tasyriq untuk berpuasa kecuali bagi orang yang tidak menemukan hadyu.” (HR. Bukhari)

Hadyu merupakan suatu hewan sembelihan untuk membayar dam (denda) di saat muslim menjalankan haji Tamattu dan Qiran.

BACA JUGA:ASN Terima Bansos Akan Kembalikan Uang, Dihapus dari DTKS

Sehingga bila tak menemukan hadyu, boleh untuk berpuasa sebagai usaha untuk mengganti hewan hadyu yang tak diperoleh ketika hari Tasyrik.

2. Dua hari raya atau Idul Fitri dan Idul Adha

Tidak dianjurkan untuk berpuasa pada 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri, sebab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal ini.

BACA JUGA:LeBron James Pecahkan Rekor Pencetak Poin Terbanyak Sepanjang Sejarah

Disebutkan pula keterangan di atas didasarkan oleh beberapa hadits bahwa hari raya Idul Fitri merupakan hari bagi seseorang makan setelah usai melaksanakan puasa Ramadhan selam 1 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: