KPU

Kopi Dusun Gelar Seminar, Dorong UMKM Bengkulu Go Digital

Kopi Dusun Gelar Seminar, Dorong UMKM Bengkulu Go Digital

David, owner Bejaya Group dan Kopi Dusun, menjadi narasumber seminar UMKM berbasis digital.--(Sumber Foto: Robi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Owner Bejaya Group dan Kopi Dusun, David menggelar seminar dengan tema “UMKM Menghadapi Pasar Digital”. 

 

Seminar ini berlangsung pada Kamis 9 Februari 2023, di salah satu kafe yang berada di Kota Bengkulu.

 

Adapun sasaran seminar ini ditujukan kepada pelaku UMKM di Kota Bengkulu yang menjalankan bisnisnya secara konvensional.

 


Dihadapan peserta seminar, David, owner Bejaya Group dan Kopi Dusun menceritakan perjalanan dirinya memulai usaha dari modal minim.

 

"Tidak penting modal berapa yang kita memiliki atau bahkan tanpa modal sekalipun, modal yang paling utama adalah keyakinan dan kepercayaan, lalu tujuan utama kita menjadi pengusaha bukan hanya untuk memperkaya diri sendiri, tapi harus bisa bermanfaat bagi banyak orang,” terangnya kepada BETVNEWS. 

 

David mengatakan, melalui dunia digital saat ini, maka market atau  produk  yang dijual akan semakin besar dan luas jangkauannya.

 

"Digitalisi umkm disaat sekarang ini adalah sebuah keniscayaan, globalisasi membuat produk yang kita jual bisa dilihat dan diakses banyak orang tanpa dibatasi waktu, jarak dan wilayah," kata David.

 

Ia menyambut baik antusias pelaku UMKM yang mengikuti seminar. Sesuai dengan temanya, seminar ini diharapkan dapat menjadikan pelaku UMKM Go Digital.

 

Selain David, seminar ini juga diisi oleh narasumber lainnya, yaitu M. Haqqi Annazili, Ketua Rafflesia Bussines Class (RBC).

 

Ditambahkan M. Haqqi Annazili, selain sosialisasi terhadap pentingnya digital dalam mengembangkan bisnias, pelaku UMKM juga diberikan pelatihan teknis dalam berjualan secara digital, menggunakan di platform media social diantarany Instagram, Tik-Tok, Facebook, dan e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan lainnya.

 

 

“Para pelaku umkm yang masih berjualan secara konvensional nantinya akan belajar berjualan secara digital di platform medsos dan marketplace, Seperti bagaimana menaikan trafik dan rating toko di Shopee, cara beriklan di FB dan Ig, serta  cara mengatur cashflow keuangan usaha yang baik dan benar,” ujarnya.

 

Disisilain, peserta yang ikut seminar terlihat  antusias mengikuti jalannya kegiatan. Lebih dari 30 pelaku UMKM turut berpartisipasi.

Disana, pelaku UMKM memanfaatkan moment seminar dengan membawa dan memperkenalkan produk unggulan masing-masing. 

 

Intan misalnya, memiliki usaha kuliner berada di Pojok Durian Bencoolen Mall. Ia menjelaskan bahwa mengikuti seminar UMKM Menghadapi Pasar Digital, memberikan manfaat. 

 

Ia dapat mempelajari bagaimana memasarkan produk usahanya melalui media social, agar lebih besar dan luas lingkupnya.

 

“Disini saya diberikan pelatihan memasarkan produk memanfaatkan medsos, dan ternyata memang dibutuhkan saat ini harus mampu mengikuti perkembangan zaman di pasar digital,” tutupnya.

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: