Edwar Samsi Tanggapi Kasus Perkelahian Siswi SMK di Kepahiang

Edwar Samsi Tanggapi Kasus Perkelahian Siswi SMK di  Kepahiang

Edwar Samsi, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Abdu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Ketua komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi turut menanggapi  kasus perkelahian siswi SMK yang terjadi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang viral beberapa waktu lalu.


BACA JUGA:Polemik Jabatan Direktur RSMY Non ASN, Edwar Samsi: Beri Kesempatan Tunjukkan Kinerja

 

Edwar Samsi menyesalkan atas terjadinya kembali kasus tersebut di Provinsi Bengkulu setelah sebelumnya pernah terjadi di Kota Bengkulu.

 

"Kemaren kita masih segar dengan kasus di Kota Bengkulu, kemudian terjadi lagi di Kepahiang. Ini yang sangat kita sesalkan dan kita pertanyakan juga pengawasan yang dilakukan guru terhadap siswa,” ungkapnya  (Selasa 7 Maret 2023).

 

BACA JUGA:Edwar Samsi: Jangan Sampai Jalan Provinsi Putus Akibat Longsor , Gunakan Anggaran Pemeliharaan Jalan

 

Ia akan turun ke sekolah untuk meminta konfirmasi terhadap kasus yang heboh di media sosial. 

 

"Kita akan ke lapangan untuk minta keterangan dari kepala sekolah termasuk wali murid dari 2 siswi tersebut," tambahnya.

 

Politisi PDI Perjuangan itu berharap agar kejadian seperti ini tak terulang lagi  di Provinsi Bengkulu. 

"Harapan kita ini kejadian terakhir dan jangan sampai kembali terjadi di provinsi Bengkulu. Apalagi yang membully itu tidak boleh. Kalaupun ada persoalan kan ada guru BP. Jangan sampai guru BP ini cuma ada nama saja ,” terangnya.

 

Kedepannya pun harus ada langkah tegas yang diberikan. Jangan menjadikan  peristiwa itu tanpa ada tindak lanjut.

 

Sementara itu, terkait korban yang telah melapor ke pihak kepolisian, kata Edwar, hal itu merupakan hak dari korban. Yang pastinya kasus seperti ini merupakan tanggung jawab semua pihak.

 

"Dari info terbaru yang diterima, saya kira sah saja jika korban melapor ke pihak kepolisian supaya ada efek jera. Kalau di selesaikan oleh pihak sekolah inilah kenyataannya kan, bukan berarti kita tidak percaya dengan pihak sekolah,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: