KPU

Gubernur: PMI Bengkulu Bertransformasi Jadi Klinik Pratama

Gubernur: PMI Bengkulu Bertransformasi Jadi Klinik Pratama

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendorong PMI Bengkulu bertransformasi menjadi Klinik Pratama Kesehatan. --(Sumber Foto: MC Pemprov)

BENGKULU, BETVNEWS - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendorong PMI Bengkulu bertransformasi menjadi Klinik Pratama Kesehatan. 

BACA JUGA:Meriah! 37 OPD Pemprov Ikut Lomba Qasidah Rebana

Hal itu berdasarkakn pada progres kinerja Palang Merah Indonesia (PMI) Bengkulu setelah tersedianya bangunan kantor dengan sarana prasarana yang cukup representatif dan Unit Donor Darah (UDD) yang telah berjalan.

BACA JUGA:1 Pejabat Pemprov Bengkulu Belum Lapor LHKPN

Sehingga terhimpun sampai 1.800 kantong darah. Palang Merah Indonesia (PMI) Bengkulu.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelontorkan Anggaran Rp50 Miliar untuk THR

"Menurut saya agar ada kemandirian PMI Bengkulu ke depan, kita meminta untuk membangun Klinik Pratama, karena di mana-mana kalau PMI-nya berkembang dengan bagus maka kemudian bisa menjadi pelayanan kesehatan berkualitas," jelas Gubernur Rohidin usai membuka Bulan Dana PMI Tahun 2023 dan Provinsi Bengkulu Peduli Darah di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa 28 Maret 2023.

BACA JUGA:Lomba Qasidah Antar OPD Pemprov Bengkulu Kembali Digelar

Kinerja PMI diharapkan akan lebih baik kedepannya dalam membangun kemandirian untuk melayani masyarakat. Ketika telah memiliki unit usaha kemanusiaan tapi produktif dan berorientasi pada pendapatan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga penyerahan Piagam Penghargaan kepada donatur darah aktif PMI Bengkulu dan penyematan tanda kepesertaan Duta Donor Darah serta lelang hasil karya PMI Bengkulu.


Penyerahan Piagam Penghargaan kepada donatur darah aktif PMI Bengkulu dan penyematan tanda kepesertaan Duta Donor Darah serta lelang hasil karya PMI Bengkulu.--(Sumber Foto: MC Pemprov)

BACA JUGA:Optimis! Targetkan Pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan Optimal

"Terlebih dengan kondisi gedung yang memungkinkan, tenaga kesehatan mencukupi dan kemudian tentu legitimasi nama besar PMI saya kira itu juga menjadi modal utama," katanya.

BACA JUGA:Pejabat dan ASN Pemprov Dilarang Bukber

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: